TRIBUNNEWS.COM - Kongres kelima PAN yang digelar di ruang rapat pleno di Hotel Claro, Kendari Sulawesi Tenggara diwarnai kericuhan.
Dalam video yang beredar, terlihat keributan dari aksi saling dorong hingga melempar kursi.
Kongres yang digelar pada Selasa (11/2/2020) itu membuat satu pesertanya mengalami serangan jantung.
Bahkan Koordinator Tim Pemenangan Mulfachri Harahap, Asri Anas mengatakan, 30 orang peserta terluka akibat kericuhan.
"Di kami ada sekitar 30 orang terluka," kata Asri Anas, sebagaimana diberitakan di Kompas.com.
Anas mengatakan, kericuhan terjadi ketika kubu pendukung Mulfachri meminta peserta yang tidak memiliki hak suara untuk tidak memasuki ruangan rapat pleno.
"Jangan masukkan yang bukan voters, tapi mereka terus memaksa."
"Dan kami meminta ada verifikasi dan itu keputusan Steering Committe, tapi mereka enggak mau keluar dari ruangan. Begitu kondisinya," ujarnya.
Setelah mengalami luka-luka, lanjut Anas, 30 peserta sudah ditangani tim medis.
Tim tersebut sudah disediakan panitia Kongres PAN.
"Kami minta koordinasi dengan keamanan."
"Kalau begini terus, kami minta keamanan yang kosongkan ruangan dulu."
"Itu penting karena menjunjung sportivitas dan bertarung," kata Anas.
Ketua Umum PAN yang baru terpilih kembali, Zulkifli Hasan berusaha mengakhiri kericuhan.