"Tidak benar adanya feminisme, patriarki, sexisme di BEM FT UNJ seperti yang ditujukan kepada kami," kata Ibrahim dalam keterangan tertulisnya.
Ibrahim menjelaskan dibedakannya foto antara pengurus laki-laki dan perempuan merupakan hasil kesepakatan bersama.
Baca: Viral, Alumni UI Bikin Poster Acara Unik, Ditulis dalam Bentuk Soal Integral dan Koordinat
Awalnya ada pihak dari BPH perempuan yang tidak menginginkan fotonya untuk dipublikasikan.
Di sisi lain, terdapat sejumlah PBH yang tetap menampilkan foto mereka.
"Akhirnya timbul kesepakatan anatar BPH perempuan untuk tetap mempublikasikan foto mereka dengan syarat untuk menurunkan opacity-nya," lanjut Ibrahim.
Terakhir Ibrahim negaskan, BEM FT menjunjung tinggi nilai-nilai perbedaan, baik gender, suku,agama, ras, dan antar golongan.
Dipantau dari Instagram BEM Fakultas MIPA UNJ, @bemf_mipaunj juga telah memberikan klarifikasi yang senada.
Intinya mereka juga mengedepankan dan menerapkan kesetaraan gender dalam berorganisasi, serta menentang semua bentuk diskriminasi.
Namun dalam klarifikasinya, mereka tidak menjelaskan secara detail alasan mengganti foto pengurus perempuan menjadi gambar animasi.
Baca: Viral Penjual Mie Lidi Berpakaian Bak Karyawan, Banting Setir Meski Dapat Jabatan: Awalnya Canggung
Komentar Aktivis Feminis
Terlepas dari pemberitaan di atas, pegiat pengarusutamaan gender di perguruan tinggi dari Student Crisis Centre (SCC) Ulul Albab, Kota Malang, Indayu Sri Mulyani memberikan komentarnya.
Indayu menjelaskan, kejadian tersebut membuktikan masih rendahnya implementasi pemahaman kesetaraan gender di lingkungan perguruan tinggi.
"Ini kok mem-posting, bagan struktur organisasi yang stereotipnya diskriminasi gender," kata Indayu saat dihubungi Tribunnews.
Ia melihat diskriminasi tersebut terlihat dari pola-pola desain dari postingan struktur kepengurusan kedua BEM tingkat fakultas ini.