TRIBUNNEWS.COM -- - Warga Tasikmalaya dibuat geger dengan kemunculan pria bermasker menggunakan sepeda motor matic yang berperilaku tak senonoh.
Adapun pria bermasker itu kerap mengajak orang yang ditemuinya di jalan untuk berhubungan intim.
Satu di antara beberapa korbannya adalah R (12), warga Ciawi.
Ia saat itu sedang berjalan menuju madrasah.
R berjalan di tepi jalan raya Ciawi, ruas jalan negara Tasikmalaya-Bandung.
Namun, tiba-tiba dia didekati oleh pelaku teror tersebut menggunakan motor matic-nya.
Si pelaku, dalam bahasa Sunda dan kata-kata vulgar, langsung mengajak R untuk berhubungan badan.
Sontak saja, korban langsung terkejut begitu mendengar pelaku yang mengaku sebagai uwak.
Baca: Warga Tasik Dihebohkan Aksi Pengendara Bertopeng Hampiri Wanita dan Ajak Berhubungan Intim
Baca: Misteri Pengendara Bertopeng yang Ajak Hubungan Intim Gadis-gadis Jadi Teror di Tasikmalaya
Akibat hal itu, R disebut mengalami trauma.
"Saat ini kami masih melakukan pendampingan terhadap R karena dia masih trauma," ujar Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, Rabu (12/2/2020).
Lebih lanjut Ato mengungkapkan, selain R, pria bermasker itu diduga juga melakukan hal serupa kepada tiga perempuan dewasa.
Pelaku itu beraksi dengan melontarkan kata-kata vulgar lalu pergi begitu saja.
Pihak KPAID belum dapat memastikan, apakah pelaku hanya melakukan teror kata-kata saja atau benar-benar serius mengajak berhubungan intim.
"Pasalnya para korban langsung bereaksi dengan berteriak, membuat pelaku tampaknya ketakutan dan akhirnya pergi meninggalkan korban," ujar Ato.