TRIBUNNEWS.COM - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sumatera Barat, Marfendi, menyebut penggerebekan yang dilakukan Andre Rosiade diduga hanya gimik untuk Pilkada 2020.
Ia menduga ada tujuan lain di balik penggerebekan pekerja seks komersial (PSK) di Padang, Minggu (26/1/2020) lalu.
"Saya melihat ada sesuatu dibalik penggerebekan itu. Ada dugaan gimik dalam peristiwa penggerebekan," ujar Marfendi, dikutip dari TribunPadang.com, Kamis (23/2/2020).
"Gimiknya, Kota Padang dipimpin oleh seorang buya, sementara maksiat itu dahsyatnya enggak main-main," ungkapnya.
Dirinya setuju dengan pemberantasan prostitusi online tersebut.
Namun, untuk memberantas praktik yang tersembunyi di hotel-hotel, memerlukan proses yang panjang.
"Enggak semudah yang kita pikirkan. Namun, memang kami melihat cara menaikkan popularitas itu ya menghantam Pemda," katanya.
"Saya lihat track record-nya Andre Rosiade, dia sudah biasa melakukan itu, itu tandanya akan Pilkada," jelasnya.
Baca: Jaringan Peduli Adukan Kasus Gerebek PSK Ala Andre Rosiade ke Ombudsman RI
Baca: Andre Rosiade Bantah Aksi Grebek PSK Berbau Politis: Saya Peraih Suara Terbanyak di Dapil Sumbar 1
Marfendi menyampaikan, seharusnya Andre Rosiade menemui Wali Kota Padang soal adanya aduan warga tersebut.
Sehingga, Wali Kota Padang bisa melakukan koordinasi dengan aparat penegak aturan (Satpol PP).
"Dia tinggal koordinasi, kenapa harus langsung dengan polisi? Apalagi, tidak ada koordinasi dengan pihak hotel," katanya.
"Ini makanya, banyak pihak yang mempertanyakan," ungkapnya.
Selain itu, Andre Rosiade selaku aggota dewan bisa berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia untuk menutup aplikasi MiChat yang sering digunakan untuk transaksi prostitusi online.
"Tutup MiChat, ini membahayakan, mudaratnya luar biasa. Seharusnya sebagai anggota DPR RI itu yang dia kerjakan," imbuh Marfendi.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan akan mempertimbangkan tak memasukkan nama Andre Rosiade dalam Pilkada Sumbar 2020.
"Untuk keseimbangan di masyarakat, perlu diketahui bahwa DPP Partai Gerindra mempertimbangkan untuk tidak mencalonkan Andre Rosiade sebagai gubernur Sumbar," kata Dasco, dikutip dari Kompas.com, Jumat (7/2/2020).
Menurutnya, saat ini Gerindra tengah menggodok nama lain yang akan diusung di Pilkada Sumatera Barat 2020.
"Ya itu nanti, masih digodok," ujarnya.
Bantah Salahgunakan Wewenang
Diberitakan sebelumnya, Andre Rosiade memenuhi panggilan Mahkamah Kehormatan (MK) Partai Gerindra, Selasa (11/2/2020).
Kedatangan Andre Rosiade tersebut untuk mengklarifikasi soal penggerebekan PSK di Padang.
Saat bertemu wartawan, Andre Rosiade membantah menyalahgunakan wewenangnya sebagai anggota dewan.
Baca: Video Penggerebekan Prostitusi di Medsos, Pihak Hotel Bisa Tuntut Andre Rosiade
Baca: Pakar Hukum: Pihak Hotel Bisa Pidanakan Andre Rosiade Terkait Video Aksi Penggerebekan Prostitusi
Menurutnya, ia hanya menyampaikan aspirasi masyarakat mengenai adanya prostitusi online di Padang.
"Jadi saya tidak menyalahgunakan kewenangan saya, tetapi sebagai anggota DPR RI, Dapil Sumatra Barat I yang mewakili 11 kota dan kabupaten," kata Andre di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta, Selasa (11/2/2020), dikutip dari Kompas.com.
Ia kembali menegaskan, tidak benar dirinya melakukan penangkapan pada PSK tersebut.
"Bukan Andre Rosiade yang menangkap, seperti penggiringan opini yang dilakukan dibilang Andre Rosiade yang menangkap."
"Dibilang Andre rosiade yang di dalam kamar. Andre Rosiade yang memakai perempuan kan itu," ujarnya.
Andre mengungkapkan, membawa sejumlah bukti untuk menjelaskan kepada MK Partai Gerindra.
"Ada 10 rangkap. Lumayan lah tebelnya. Ini bukti-buktinya semua nanti akan saya jelaskan kenapa kami melakukan amal ma'ruf nahi mungkar," ujar Andre, dikutip dari Kompas.com, Selasa.
Ia menyebut, telah memberi klarifikasi berdasarkan kronologi yang terjadi secara lengkap.
"Saya sudah memberikan keterangan secara sebenar-benarnya, memberikan keterangan kronologis secara seutuhnya kepada Mahkamah Kehormatan," katanya.
Baca: Merasa Dipojokkan, Ini Penjelasan Andre Rosiade Terkait Penggerebekan PSK
Baca: Andre Rosiade: Yang Pesan PSK Itu Masyarakat Bukan Saya
Namun, dirinya enggan menjelaskan jumlah pertanyaan yang diajukan oleh Mahkamah Kehormatan.
"Hampir semua anggota majelis bertanya tadi. Makanya agak lama."
"Tapi ya alhamdulillah acaranya berjalan dengan baik saya diberikan kesempatan untuk memberikan klarifikasi intinya semua yang berkembang di publik, semua isu yang menjadi pertanyaan publik sudah saya jawab," imbuh Andre.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Haryanti Puspa Sari/Sania Mashabi) (TribunPadang.com/Rizka Desri Yusfita)