TRIBUNNEWS.COM - Bupati Ciamis Dr H Herdiat Sunarya MM akan menempuh jalur hukum menyusul adanya pernyataan Babeh Ridwan Saidi di channel Youtube “Macan Idealis” yang kontroversial dan mengusik harga diri warga Tatar Galuh Ciamis.
Babeh Ridwan Saidi menyebut di Ciamis tidak ada kerajaan dan Galuh itu sendiri artinya brutal.
“Pernyataan Ridwan Saidi tersebut jelas telah membuat masyarakat Tatar Galuh Ciamis terusik. Tapi kita harus bersabar. Jangan sampai berbuat brutal. Kalau perlu kita tuntut (Babeh Ridwan Saidi) secara hukum,” ucap Bupati Ciamis DR H Herdiat Sunarya MM di hadapan ratusan warga Ciamis yang menggelar aksi unjukrasa di Alun-Alun Ciamis, Jumat (14/2/2020).
Jumat siang ratusan warga Ciamis dari berbagai elemen menggelar aksi di Alun-Alun Ciamis untuk menyikapi pernyatan Babeh Ridwan Saidi di channel Youtube yang dinilai telah mengusik harga diri warga Tatar Galuh Ciamis.
Ridwan mengatakan di Ciamis tidak ada kerajaan dan Galuh artinya brutal.
Sejumlah elemen masyarakat berorasi menyampaikan keterusikannya akibat pernyataan Ridwan Saidi yang dinilai kontroversial tersebut.
Di tengah berlangsungnya aksi, tiba-tiba Bupati Ciamis DR H Herdiat Sunarya MM dan Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra serta sejumlah pejabat lainnya langsung mendatangi massa.
Bupati Herdiat pun didaulat untuk menyampaikan sikapnya.
Aksi massa yang berlangsung di Alun-Alun Ciamis Jumat siang berlangsung di bawah pengamanan petugas polisi dan TNI yang dipimpin langsung Kompol Ari A Wibowo.
Tak hanya akan menuntut Ridwan Saidi secara hukum, Bupati Herdiat juga meminta Ridwan Saidi untuk membeberkan dasar-dasar dan bukti-bukti kenapa Ridwan Saidi begitu vulgar menyebutkan di Ciamis tidak ada kerajaan.