News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Jelang Berakhirnya Observasi 238 WNI, Dua Minggu Natuna Dikunjungi Banyak Menteri

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivitas siswa di salah satu sekolah di Natuna yang terpantau lebih sepi pasca keputusan libur oleh Pemkab Natuna menyusul keputusan pemerintah mengkarantina ratusan WNI yang dievakuasi dari Wuhan, China, dari paparan virus corona.

Di sisi lain, mereka juga sangat bersyukur karena berhasil keluar dari Wuhan, Provinsi Hubei, mengingat jumlah penderita di wilayah itu terus bertambah. Jumlah penderita hingga saat ini sudah menembus 60 ribu lebih dengan jumlah korban meninggal 1.367 orang.

Dari data yang dilansir Tribun dari arcgis.com, 75 persen penderita berada di Hubei dengan 48.206 orang dan korban meninggal 1.310 orang.

Tidak heran, para WNI yang dievakuasi mendadak oleh pemerintah pada 2 Februari dini hari lalu, seperti terlepas dari ketakutan. Begitu juga keluarga mereka di kampung halaman yang tak henti-hentinya berdoa agar keluarga mereka bisa pulang dengan selamat.

Di media sosial, para WNI yang diobservasi terus mengungkapkan rasa syukur, terima kasih dan rasa rindunya dengan keluarga dan kampung halaman mereka. Hal yang sama juga diungkapkan kepada Tribun.

"Rindu Bapak dan Ibu. Pengen pulkam ke Banjarmasin," ujar Nadia Ramadan Nisa, seorang WNI yang menjalani masa karantina.

Kata Nadia selama 14 hari menjalani masa karantina membuatnya rindu suasana di kampung halaman. Bukan tanpa alasan, setiap libur semester, kata Nadia, ia selalu pulang ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

"Saya setiap libur semester pasti balik ke Indonesia. Jadi udah biasa kalau libur itu balik kampung," ucap Nadia, Kamis (13/2).

Namun kali ini berbeda, ia harus menghabiskan masa liburan semester yang bertepatan dengan libur Imlek di China, harus dijalaninya di Hanggar Lanud Raden Sajad. "Apalah daya, semua telah diatur oleh Yang Maha Kuasa," katanya.

Mahasiswi Fakultas Kedokteran Hubei University Of Science and Tecnology semester 8 itu mengaku baik dan sehat selama menjalani observasi. Selama di hanggar, ia bersama teman-temannya juga mendapat perhatian khsusus oleh tim medis. Ia juga senang karena mereka seakan memiliki keluarga baru di Natuna.

Kini, dua hari menjelang observasi berakhir, home sick lebih dominan. Ia tak sabar ingin bertemu orangtua dan keluarga di kampung halaman. Ia sudah menyampaikan kabar kepulangan kepada kedua orangtuanya.

"Nggak ada penyambutan khususlah kak, biasa saja. Ibu bilangnya nggak ada acara. Saya kira biasa-biasa saja," ucap Nadia yang akan pulang bersama tujuh temannya adal Kalsel, "Datang bareng, pulangnya juga harus sama," tambah Nadia.

Nadia mengaku sangat senang karena semua kekhawatiran dan kecemasan itu berakhir.

"Alhamdullilah, kami sangat senang akhirnya dapat pulang. Terima kasih doa seluruh masyarakat Indonesia,” kata calon dokter cantik ini. (blt/yan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini