TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Ety Susanti (30), menjadi tersangka pencurian bermodus merekayasa perampokan dan penyekapan.
Pelaku diketahui baru sebulan bekerja di toko Zahwa Tekstil milik Ferdi (36) dan Lia Asmara (35).
Selain baru bekerja sebagai tukang asuh atau baby sister, Ety ternyata diketahui para tetangga sebelah ruko jarang bergaul dan terkesan cukup mencurigakan lantaran suka muncul tiba-tiba.
"Dia (Ety-red) itu baru bekerja ikut ibu Lia, mungkin baru sebulan. Selama sebulan itu jarang berbincang, dan sering tiba-tiba muncul di depan toko," ungkap para pemilik toko di sebelah toko Zahwa ketika dinincangi, Jumat (21/02/2020).
Para ibu-ibu tetangga korban yang enggan menyebutkan nama tersebut menuturkan, jika Ety memang sejak diterima menjadi karyawan oleh Lia tidak bersahabat dan menunjukkan perangai mencurigakan.
"Kami jadinya malas ngobrol dan hati-hati kalau ada dia, paling kalau datang ke toko kami suruh ke tempat warung bakso di ujung biar bisa ngobrol di sana. Mukanya tak bersahabat dan curiga kita," beber para sumber itu.
Sejak kejadian isu heboh perampokan, ruko Zahwa ditinggal pemiliknya Lia dan Ferdi diduga masih menenangkan pikiran di rumah orangtuanya.
"Dari kemarin sampai siang ini tidak buka, mereka tinggal disini tapi karena kasus kemarin jadi ke rumah orangtuanya, trauma mungkin," katanya.
Disinggung apakah para tetangga mengetahui atau bahkan merekomendasikan untuk mendapatkan Ety sebagai Baby Sister, para ibu-ibu tersebut tidak mengetahui Lia mempekerjakan Ety dapat informasi dari siapa.
"Setau kami selama ini bu Lia itu kalau cari tukang asuh anak ambil dari desanya di Kabupaten Ogan Ilir, yang ini (Ety-red) kita tidak tau dapat info atau cari dari mana," bebernya.
Ety Susanti (30), yang merupakan pelaku rekayasa perampokan dan penyekapan dua perampok di toko Zahwa Tekstil Jalan Padat Karya Kelurahan Gunung Ibul.
Ia mengaku jika uang pemilik toko yang dijual disimpan di dalam celana.
"Uang saya simpan di dalam celana, jadi setelah saya ambil uang langsung saya simpan di dalam celana dalam. Petugas memeriksa kemarin duit masih di dalam celana saya," ungkap Ety Susanti ketika diwawancarai dalam press realise di halaman Polres Prabumulih, Jumat (21/02/2020).
Ety mengatakan, dirinya melakukan aksi rekayasa perampokan itu karena terlilit ekonomi keluarga dan hutang kepada rentenir yang jumlahnya cukup besar.
Baca: 10 Perampok Tikam Penjaga Sarang Burung Walet Hingga Tewas, Anggota Keluarga Disandera
Baca: Fakta-Fakta Dokter Muda asal Palembang Menghilang, Mengaku Berlibur di Lampung