Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua siswi SMPN 1 Turi Sleman yang hanyut dalam giat susur Sungai Sempor akhirnya berhasil ditemukan. Namun, keduanya ditemukan tak bernyawa.
Dengan ini, korban meninggal dunia dalam kejadian ini mencapai 10 orang.
Semua korban merupakan siswi perempuan SMPN 1 Turi Sleman.
Komandan Operasi SAR Sungai Sempor 2020 Asnawi mengatakan lokasi penemuan keduanya berada di dam mantras yang berjarak kurang lebih 400 meter dari tempat kejadian hanyut.
"Pada hari Minggu (23/2) pukul 05.30 WIB telah ditemukan korban kesembilan dan pukul 07.05 WIB korban kesepuluh kejadian banjir di Sungai Sempor, Turi, Sleman," ujar Asnawi, dalam keterangannya, Minggu (23/2/2020).
Asnawi mengatakan dua jenazah telah dibawa ke RS Bhayangkara DIY untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut oleh tim DVI.
Dia menyebut semua korban telah ditemukan, sehingga operasi SAR dinyatakan selesai.
Baca: Virus Corona Telah Sampai di Italia, Dua Orang Dilaporkan Tewas
Baca: Sekolah Harus Menghindari Kegiatan yang Berpotensi Menimbulkan Kecelakaan
Asnawi pun berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung operasi tersebut sehingga semua korban berhasil ditemukan.
"Dengan sudah ditemukannya seluruh korban maka Operasi SAR dinyatakan selesai hari ini dan seluruh potensi SAR dikembalikan ke masing-masing unsur," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo mengatakan jumlah korban meninggal dunia siswa SMPN 1 Turi Sleman yang tengah menyusuri Sungai Sempor bertambah satu orang.
Dengan ini, total korban jiwa dari siswa yang tengah melaksanakan kegiatan pramuka tersebut menjadi 8 orang. Sementara itu, dua siswa lainnya belum ditemukan.
Baca: Real Madrid Dikalahkan Levante, Sergio Ramos Kritik Kepemimpinan Wasit
Baca: Anggota DPRD DKI Jakarta Kenneth Terima Sabuk Hitam dan 3 Kehormatan Inkai
"Perkembangan terkini murid yang menjadi korban meninggal berjumlah 8 murid dan dua lainnya belum terkonfirmasi," ujar Agus, dalam keterangannya, Sabtu (22/2/2020).
Berdasarkan keterangan Kapolres Sleman AKBP Rizky Ferdiansyah, satu orang siswi yang sempat hilang dan ditemukan tak bernyawa adalah Nadine Fadilah (12).
Diketahui, ratusan siswa SMPN 1 Turi diketahui mengikuti kegiatan Pramuka dengan kegiatan Susur Sungai Sempor di wilayah Dukuh, RT.03/RW.10, Ngentak Dukuh, Donokerto, Turi, Sleman, Jumat (21/2/2020) sore.
Beberapa di antaranya hanyut oleh aliran sungai yang tiba-tiba datang dari arah utara.
Adapun dari total 249 siswa, terkonfirmasi 216 siswa selamat, mengalami luka-luka 23 siswa, meninggal dunia 8 siswa dan belum ditemukan dua siswa.
Baca: Jakarta Banjir Lagi, 55 RW hingga Rel KRL Terendam Air
Baca: Pencarian Korban Susur Sungai Dilanjutkan, Tim akan Menyelam di 5 Palung
Berikut identitas korban meninggal dunia yang diterima Tribunnews.com dari Basarnas :
1. Sovie Aulia (15 tahun, kelas 8), warga Sumberejo, Kaliurang, Srumbung, Magelang
2. Arisma Rahmawati (13 tahun, kelas 7), warga Tepan, Bangunkerto, Turi.
3. Nur Azizah (15 tahun, kelas 8), warga Kembangarum, Donokerto, Turi.
4. Lathifa Zulfaa (15 tahun, kelas 8), warga Kembangarum, Donokerto, Turi.
5. Khoirunnisa Nurcahyani Sukmaningdyah (14 tahun, kelas 7), warga Karanggawang, Girikerto, Turi.
6. Evieta Putri Larasati (13 tahun, kelas 7), warga Soprayan, Girikerto, Turi.
7. Faneza Dida (13 tahun, kelas 7), warga Glagahombo, Girikerto, Turi.
8. Nadine Fadilah (12 tahun, kelas 7)
Sementara identitas siswa yang belum diketemukan yakni :
1. Yasinta Bunga (13 tahun, kelas 7) memiliki ciri-ciri sebagai berikut : di pipi ada tahi lalat, tinggi ±150cm, 40kg, kulit putih, rambut agak keriting sepinggang
2. Zahra Imelda (12 tahun, kelas 7) memiliki ciri-ciri sebagai berikut : hitam manis, tinggi 140 cm, rambut sebahu bergelombang, agak kurus