News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Viral

Dipersunting Duda, Pengorbanan Adik Ipar Rawat Keponakan, Rela Putus Pasangan, Mahar 100 Mayam Emas

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TM Saputra dan Maya memperlihatkan buku nikah usai berlangsung prosesi pernikahan, Kamis (20/2/2020).

TRIBUNNEWS.COM - Masih ingat dengan polisi bernama Brigadir T Murizal Saputra personel Satuan Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polres Aceh Utara?

Ayah Dua anak ini sempat viral di media sosial karena saat bertugas menjaga kotak suara di Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara sambil mengendong anaknya T Syakiral (7), sampai tertidur.

Ternyata TM sapaan T Murizal Saputra sudah melepaskan dudanya.

Pernikahan polisi tersebut juga menarik perhatian warganet.

Baca: Undangan Pernikahan Telah Dibuat, Calon Pengantin Dokter Muda Meninggal Karena Tangani Pasien Corona

Karena Saputra menikah dengan mahar yang dinilai fantantis yaitu 100 mayam emas dan Rp 100 uang tunai.

Pernikahan Saputra jika diistilahkan turun ranjang.

Ini karena ia menikahi Maya Karmila (29), seorang bidan desa yang tak lain adalah adik kandung dari mendiang istri Putra yang pertama.

Proses pernikahan berlangsung di rumah mempelai wanita, Kamis (20/2/2020) di Desa Geulumpang Tujoh Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara.

Mahar 100 Mayam Emas dan Uang Tunai Ratusan Juta sebagai Bentuk Pemuliaan

TM Saputra menyediakan mahar 100 mayam emas dan Rp 100 juta uang tunai.

Mayam merupakan takaran emas yang berlaku di masyarakat Aceh.

Satu mayam diperkirakan bernilai sekitar 3,33 gram.

Mahar bernilai fantastis tersebut sengaja diberikan TM Saputra sebagai pemuliaan terhadap Maya.

Saputra mengatakan istri barunya selama ini sudah mengobarkan waktu, pikiran, tenaga bahkan perasaannya menjaga putrinya, Pocut Itzil Zauzila sejak berumur 28 hari sampai sekarang berumur 3 tahun 4 bulan.

Padahal, sebelumnya Maya juga memiliki hubungan dengan seorang pria.

Tapi, Maya tetap fokus menjaga anaknya Pocut yang masih kecil ketika dirinya berdinas.

Saputra Maya merawat keduanya selama ini dengan baik dan tidak pernah mengeluh.

Baca: Oknum Kepsek Jadi Tersangka Pencabulan Siswa SD, Aksinya Terungkap Setelah 4 Tahun Berlalu

“Tabungan gaji yang saya berikan kepada Maya untuk kebutuhan anak saya Pocut dan Teuku Syakiral tidak digunakan sama sekali. Malahan uang honornya digunakan untuk membeli diapers, susu dan pakaian anak saya,” ujar TM Saputra.

Selain itu kata TM, dirinya beberapa waktu lalu, pernah bernazar akan menyediakan mahar semampunya kepada wanita yang menjaga anaknya dengan sebaik-baiknya.

“Selama ini hubungan kami dengan dia antara adik dengan abang ipar. Kami baru mulai rasa dalam dua bulan terakhir dan ini proses ta’aruf, bukan pacaran,” katanya.

Kisah Haru Polisi Asal Aceh yang Bertugas Jaga Kotak Suara Pemilu 2019 Sembari Mengasuh Anaknya (Facebook Teuku Putra (screenshot))
Viral karena Bawa Anak Saat Jaga Kotak Suara

Nama Brigadir TM Saputra pertama kali disorot media karena integritasnya saat menjaga kotak suara pada Pemilu lalu.

Saat itu TM Saputra berstatus duda sehingga membawa anaknya bertugas termasuk ketika menjaga kotak suara di Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara.

Anaknya, T Syakiral (7) yang dibawanya saat bertugas hingga tertidur dalam pelukannya.

Kisah ayah dua anak itu viral, ia pun diundang di program acara di salah satu saluran televisi nasional.

Dapat Penghargaan

Brigadir T Murizal Saputra di acara Mata Najwa (ISTIMEWA)

Brigadir T Murizal Saputra, personel Satuan Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polres Aceh Utara yang viral di media sosial karena saat bertugas menjaga kotak suara di Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara juga mengendong anaknya T Syakiral (7), sampai tertidur, kini mendapat penghargaan.

Penghargaan tersebut diserahkan Kapolres Aceh Utara, AKBP Ian Rizkian, dalam Upacara Operasi Keselamatan di Halaman Mapolres Aceh Utara, Senin (29/4).

Untuk diketahui, Foto dan video Brigadir TM Saputra menggendong anaknya sambil menjaga kotak suara beredar di media sosial facebook.

Personel asal Tumpok Barat, Kecamatan Matangkuli tersebut terpaksa membawa anak bungsunya itu ke lokasi tugas, karena istrinya sudah meninggal 2 tahun lalu. Sedangkan ibunya saat itu sudah pergi ke Banda Aceh.

“Brigadir TM Saputra ini, salah satu anggota Polri yang sangat berdedikasi dalam melaksanakan tugasnya, sehingga demi tugasnya dia rela membawa anaknya ke lokasi tugasnya di kantor Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk menjaga kotak suara dan anaknya,” ujar Kapolres Aceh Utara kepada Serambi kemarin.

Oleh karena itu, Polres Aceh Utara mengapresiasi dan memberikan penghargaan atas dedikasinya itu.

Baca: Anies Disemprot Yunarto Wijaya Soal Banjir Jakarta : Lanjutkan TikToknya, Ditunggu Kata Ajaibnya

“Saya juga melihat video TM Saputra yang viral di media sosial. Selain itu saya juga mendapatkan informasi dari petugas lain. Jadi ketika piket malam, membawa anaknya ke lokasi tugas, sehingga bisa menjaga anaknya dan juga kota suara,” kata AKBP Ian.

Untuk diketahui video nyang diunggah TM Saputra pada 7 Desember 2018 juga viral media sosial.

Dalam video berdurasi 0,14 detik berisi seorang gadis kecil, anak kedua TM Saputra, Pocut Itzil Zauzila memanggil mamanya di makam sang ibu, Cut Nilam Sari, di Desa Geulumpang Tujuh, Kecamatan Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara.

Sedangkan terkait operasi keselamatan yang digelar upacara kemarin, kata Kapolres Aceh Utara, AKBP Ian Rizkian, akan akan diadakan selama 14 hari mulai Senin (29/4/2019).

“Operasi ini diadakan setelah pemilu dan juga jelang ramadhan, dengan sasaran terkait dengan yang berlalu lintas,” pungkas Kapolres Aceh Utara.

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Polisi yang Viral Gendong Anak saat Jaga Kotak Suara Lepas Masa Duda, Jumlah Maharnya Bikin Kaget
Penulis: Jafaruddin

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini