TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Anggota DPR RI Mulyadi yakin Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) dapat mengejar ketertinggalan dari daerah lain, meski wilayah itu tidak memiliki kandungan sumber daya mineral dan energi.
Menurutnya, ketertinggalan bisa dikejar lewat memaksimalkan potensi lain yang dimiliki Ranah Minang.
""Kita tidak memiliki batu bara, minyak, emas atau gas seperti daerah lain, tapi kita bisa mengejar ketertinggalan dari daerah lain, hanya saja kita belum memaksimalkan potensi daerah kita saat ini," ungkap Mulyadi, Senin (24/2/2020).
Ia menjelaskan, potensi besar yang belum dimanfaatkan secara besar-besaran itu antara lain ialah keindahan alam yang dapat dikonversi menjadi industri pariwisata.
"Keindahan alam ini harus kita kelola secara maksimal agar bisa lebih meningkatkan perekonomian daerah dan masyarakat," sambungnya.
Baca: KPU: 160 dari 261 Kabupaten/Kota Berpotensi Punya Calon Independen di Pilkada 2020
Karenanya, Mulyadi mengingatkan bila potensi yang ada hanya dikelola dengan seadanya, maka untuk mengejar ketertinggalan dirasa akan mustahil.
"Bila kita tidak kreatif dalam membangun Sumbar, kita bisa terus-terusan tertinggal dari daerah lain. Komitmen saya bila diamanahkan menjadi gubernur adalah untuk mengejar ketertinggalan tersebut," tegas bakal Calon Gubernur (Cagub) Sumbar yang akan bertarung pada pemilihan gubernur (pilgub) September mendatang.
Menanggapi hal tersebut, tokoh masyarakat setempat Suwirpen Suib tak yakin bila Sumbar bisa menjadi lebih maju dan mengejar ketertinggalan, jika tak dipimpin langsung oleh Mulyadi.
Sebab, Suib menilai, selama 10 tahun berada di Senayan, Mulyadi dianggap mampu menyalurkan berbagai program pembangunan dan pemberdayaan ke Sumbar.
"Insya Allah saya yakin kita bisa maju dan mengejar ketertinggalan, jika di bawah pimpinan pak Mulyadi. Beliau telah terbukti selama 10 tahun berjuang memajukan Sumbar," singkat Suib.