TRIBUNNEWS.COM, BINJAI - Asmara anak-anak baru gede atau biasa dikenal cinta monyet di Binjai berujung duka.
Seorang pelajar ditemukan tak bernyawa karena gantung diri diri.
Jasadnya ditemukan di lokasi kebun karet di Lingkungan V Peragahan Kelurahan Namu Ukur Selatan, Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat, Selasa (25/2/2020).
Korban diketahui Pery Syahputra (16) seorang pelajar warga Lingkungan V Peragahan Kelurahan Namu Ukur Selatan Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat.
Remaja ini ditemukan dengan leher terjerat tali yang berpaut ke pohon mangga.
Saksi Sopian (42) awalnya yang pertama kali melihat korban tergantung.
Baca: WNI Kru Kapal Pesiar Diamond Princess Asal Bali Minta Dipulangkan, Sekjen KPI: Tergantung Lobi
Baca: 12 tahun Dipenjara dan Tak Pernah Ditengok, Seorang napi Nekat Gantung Diri Pakai Tali Sepatu
Baca: Calon Pengantin Akhiri Hidup Jelang Pemberkatan Nikah, UG Posting di Medsos Sebelum Gantung Diri
Sopian hendak pergi ke ladang, ketika melintas melihat orang gantung diri di pinggir jalan
"Tadi mau ke ladang, kulihat ada yang tergantung, kemudian langsung melaporkan kepada warga terdekat setelah dicek diketahui orang yang gantung diri tersebut adalah Pery Syahputra dan sudah meninggal dunia," kata Sopian.
Kemudian warga melaporkan kepada paman korban, Wawan dan kepada Kepling setempat Mulianta Tarigan.
Kabar ini sontak mengundang kehebohan warga sembari melaporkan penemuan mayat karena gantung diri ke Polsek Sei Bingai.
"Kami sudah mendatangi TKP Gantung diri, mencatat saksi-saksi.
Dan memotong tali dan mengevakuasi korban ke rumah duka.
Ada barang bukti seutas tali nilon sepanjang lebih kurang satu meter," kata Kapolsek Sei Bingai, Iptu Hendramawan Sitepu.
Kasubbag Humas Polres Binjai, AKP Siswanto Ginting mengatakan hasil penyelidikan sementara, diduga korban dalam kondisi psikologis yang sangat labil akibat asmara.