TRIBUNNEWS.COM, AMLAPURA - Gaji tenaga kontrak di Karangasem belum dicairkan oleh Pemkab selama 2 bulan. Terhitung dari Januari hingga Februari 2020, para tenaga kontrak tersebut belum menerima gaji.
Nominal gaji bervariasi, tergantung lama pengabdian tenaga kontrak tiap organisasi perangkat daerah (OPD).
Pegawai kebersihan yang enggan menyebut nama mengaku, tidak tahu penyebab terlambatnya pencairan gaji tersebut.
Padahal gaji Januari sangat diperlukan untuk keperluan Hari Galungan dan Kuningan.
Dia tidak tahu, kapan gaji akan diberikan, mengingat Hari Kuningan sudah dekat.
"Semoga sebelum Kuningan gaji cair, dan dirapel dengan Januari. Biar bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan membayar utang saat Galungan. Memang sebagian pegawai kontrak baru perbarui kontrak. Semoga segera cair," ungkapnya, Senin (24/2/2020).
Baca: Mencuat Wacana Reshuffle Kabinet Indonesia Maju, Ini yang Sebenarnya Disampaikan Presiden Jokowi
Baca: Pengakuan Maia Estianty Bertemu Sang Mantan, Ini Momen Kebahagiaan Anak-anak Ya Mas Dhani
Pegawai kebersihan asal Kecamatan Karangasem itu mengaku harus pinjam uang untuk keperluan Hari Raya Galungan lantaran gaji belum cair.
Dia meminjam uang agar bisa membeli daging babi dan ayam saat hari raya.
Wanita paruh baya itu berjanji akan mengembalikan utang saat gajinya cair.
"Gaji per bulan saya Rp 1,1 juta. Semoga gaji Bulan Januari dirapel sama Februari, dan diberikan sebelum Hari Raya Kuningan. Biar ada dana untuk dipakai hari raya dan kebutuhan setiap harinya," harap dia.
Banyak pegawai kontrak yang mengeluh akibat terlambatnya pencairan gaji Januari.
Informasi yang berhasil dirangkum Tribun Bali, tenaga kontrak di Karangasem ada sekitar 4.500 orang.
Meliputi tenaga fungsional dan struktural.
Hingga sekarang, semua tenaga kontrak belum mendapat dapat gaji.