News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Siswa Dihukum Makan Kotoran

Klarifikasi Pihak Seminari Terkait Kasus 77 Siswa di Maumere Dihukum Makan Kotoran Manusia

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana setelah rapat bersama orang tua siswa dan pihak sekolah di aula Seminari Bunda Segala Bangsa (BSB) Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Selasa (25/2020).

TRIBUNNEWS.COM  - Kasus 77 siswa kelas VII Seminari Bunda Segala Bangsa Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) dihukum memakan kotoran manusia sempat menjadi perbincangan publik.

Pihak Seminari Bunda Segala Bangsa Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur ( NTT ) pun buka suara.

Seperti diketahui, sebelumnya beredar kabar dua kakak kelas Seminari Bunda Segala Bangsa Maumere yang berasal dari kelas XII memaksa mereka makan feses atau kotoran manusia pada Rabu (19/2/2020).

Kini, beredar klarifikasi dalam bentuk keterangan tertulisnya mengatasnamakan pihak Seminari Bunda Segala Bangsa Maumere.

Isi dari keterangan tertulis itu membantah beberapa fakta dari kejadian tersebut.

Mereka menyebut, terminologi "makan" kurang tepat.

"Yang sebenarnya terjadi adalah salah seorang kakak kelas "menyentuhkan" sendok yang ada feses pada bibir atau lidah siswa kelas VII," begitu bunyi keterangan tertulis tersebut, dikutip TribunJabar.id, Rabu (26/2/2020).

Lebih lanjut, pihak Seminari menjelaskan, peristiwa itu terjadi di kamar tidur unit bina SMP kelas VII.

Jadi, peristiwanya bukan di ruang kelas.

• Kasus 77 Siswa Dipaksa Sentuhkan Kotoran Manusia ke Mulut, 2 Pelaku Dikeluarkan dari Sekolah

Kemudian, pihak Seminari juga menyebut, pelaku bukanlah pembina atau pendamping.

"Tetapi oleh salah seorang siswa kelas XII," tulisnya.

Pihak Seminari juga mengaku, sebenarnya mereka bukan tidak mau diwawancarai media terkait kasus tersebut.

Mereka ingin lebih dulu melakukan pertemuan internal untuk kemudian disampaikan kepada media pada waktunya.

"Pihak Seminari Bunda Segala Bangsa tidak pernah melakukan pembiaran terhadap segala bentuk kekerasan dan bullying dalam bentuk apapun, dan selalu bertindak tegas apabila terjadi hal-hal demikian," tulisnya.

Beredar klarifikasi soal kejadian siswa dipaksa makan kotoran manusia. (Istimewa)
Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini