News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tragedi Susur Sungai

Keluarga Tersangka Tragedi Susur Sungai Kena Imbasnya, Sang Anak Di-bully di Sekolah

Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TERSANGKA. Polisi menunjukkan tiga orang tersangka inisial IYA, DDS dan R dalam kasus kegiatan susur sungai siswa SMP N 1 Turi berujung maut di Mapolres Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (25/2/2020). Pihak kepolisian sampai saat ini telah menetapkan tiga orang tersangka yang ketiganya merui[akan guru pembina kegiatan Pramuka di SMP N 1 Turi dengan sangkaan telah melanggar pasal 359 KUHP dan Pasal 360 ayat 1 KUHP karena kesalahannya menyebabkan orang meninggal dunia atau terluka.

TRIBUNNEWS.COM - Tiga orang tersangka dalam peristiwa Tragedi Susur Sungai di Sleman dihadirkan di Mapolres Sleman.

Mereka diperlihatkan kepada publik dalam kondisi kepala plontos.

Sontak hal ini pun jadi perdebatan di media sosial.

Ada yang pro dan ada pula yang kontra.

Tak sedikit di antaranya yang mengecam tindakan penggundulan terhadap para tersangka yang menyebabkan 10 pelajar SMPN 1 Turi meninggal dunia dalam kegiatan susur sungai yang berlangsung pada Jumat lalu.

Apa yang sebenarnya terjadi? Dan bagaimana awal mula penggundulan terhadap mereka?

Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta menetapkan dua tersangka baru pada kasus kecelakaan air susur sungai sempor yang dilakukan oleh siswa SMPN 1 Turi. Total ada tiga tersangka dia adalah IYA, DS, dan R (TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI)

Pengakuan Tersangka Susur Sungai

IYA, salah satu tersangka akhirnya buka suara setelah mereka mengetahui bahwa peristiwa penggundulan itu ternyata menjadi perdebatan publik.

Menurut IYA, mereka dan dua rekannya yang juga ditahan saat ini dalam keadaan baik dan tidak mendapatkan tekanan dari siapa atau apa pun.

Pun demikian halnya, Ia menceritakan bahwa selama pemeriksaan dan penahanan diperlakukan dengan baik.

Mematahkan perdebatan di luar, IYA mengatakan bahwa penggundulan ini karena permintaan mereka sendiri.

"Jadi kalau gundul itu memang permintaan kami, jadi pada dasarnya demi keamanan, karena kalau saya tidak gundul banyak yang melihat saya. Kalau gundul kan sama-sama di dalam gundul semua. Jadi ini permintaan kami," ujarnya.

Mereka tidak ingin terlihat mencolok sehingga, selain gundul mereka juga ingin mengenakan seragam tahanan yang sama dikenakan oleh tahanan lainnya.

Pembina Pramuka SMPN 1 Turi yang Dijadikan Tersangka oleh Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI)

"Kalau di dalam sama-sama gundul, bajunya juga sama, jadi orang melihatnya nggak terlalu spesifik ke saya," imbuhnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini