Laporan Wartawan TribunCirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Amblesnya tanah tanggul di Blok Rengas Payung Desa Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, menimbulkan kekhawatiran warga yang berada persis di sisi sungai.
Ketua RW 05 Desa Kertasemaya, Tamrin, mengatakan bahwa sedikitnya ada 8 rumah warga yang kini terdampak.
Dua di antaranya berdampak paling parah.
"Yang paling parah itu rumah Pak Abdul Mu'in dan Pak Nuryaman," ujar dia kepada TribunCirebon.com di lokasi amblesnya tanah, Jumat (28/2/2020).
Diceritakan dia, kedua rumah itu mengalami retak-retak hingga hancurnya bagian rumah belakang.
Pemerintah desa pun sudah berusaha membenahi kerusakan tersebut, semisal membangun kamar mandi warga yang rusak, septic tank, serta saluran pembuangan warga.
Namun, upaya itu tidak berlangsung lama seiring dengan penurunan tanah yang hingga saat ini masih terjadi.
Sekarang penurunan tanah sudah turun sedalam 1,1 meter.
Sementara itu, Abdul Mu'in (52) mengatakan, dapur serta kamar mandi miliknya ambruk akibat penurunan tanah tanggul.
"Ini juga ada MCK baru dari bantuan dari desa, tapi sekarang sudah rusak lagi," ujarnya.
Rusaknya MCK baru itu terlihat dari pondasi bangunan yang jomplang akibat tanah terus turun.
Warga lainnya, Nuryaman (49) mengatakan, dirinya mesti merelakan dapurnya yang hancur karena fenomena itu.
"Sudah tidak punya dapur, ini juga kompor dibawa ke dalam di taruh dekat kamar mandi. Dalam rumah sudah sepit," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Tanah Ambles, Rumah Warga di Kertasemaya Indramayu Sudah Hancur Sebagian,