News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

5 FAKTA Ibu & 3 Anaknya di Ciamis Nikah Bareng di Lapangan Bola, Awalnya Iseng hingga Alasan Pamali

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: bunga pradipta p
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Eti dan ketiga putrinya (Tati, Tita, dan Resi) menggelar resepsi pernikahan secara bersamaan di lapangan bola di Desa Andapraja, Kecamatan Rajadesa, Ciamis, Jawa Barat pada Selasa (25/2/2020).

TRIBUNNEWS.COM - Resepsi pernikahan seorang ibu dan tiga anaknya yang digelar secara bersamaan tengah menjadi perbincangan saat ini.

Eti (48), warga Dusun Pasirjaya, Desa Andapraja, Kecamatan Rajadesa, Ciamis, Jawa Barat, dan ketiga putrinya menggelar resepsi pernikahan di lapangan bola pada Selasa (25/2/2020).

Lapangan bola ini berada sekitar 100 meter dari rumah pengantin.

Eti diketahui menikah dengan pria asal Palembang, Suparman (38), yang sudah dikenalnya sejak tiga tahun terakhir.

Sementara putri pertamanya, Tati Suryati (25), menikah dengan pria bernama Irfan Ahmad (35).

Baca: VIRAL Wisuda Bawa Sayur Dagangan, Pemuda Karanganyar Ingin Motivasi Pemuda: Tak Ada Batasan Asal Mau

Baca: Viral Kedai Makan Sepuasnya Bayar Seikhlasnya, Ini Cerita Perjuangan sang Pemilik

Kemudian putri kedua, Tita Sugiarti (23), menikahi Imam (21).

Terakhir, Resi Refayanti (19) yang baru saja lulus SMK, menikah dengan Udi (24).

Dirangkum Tribunnews, berikut fakta-fakta pernikahan Eti dan ketiga putrinya:

1. Awal mula menikah bareng

Empat pasangan yang merupakan satu keluarga menikah di hari yang sama di Desa Andapraja, Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis, Selasa (25/2/2020). (DOK. Pribadi via KOMPAS.com)

Viralnya resepsi pernikahan Eti dan ketiga putrinya yang digelar bersamaan ternyata berawal dari obrolan iseng.

Hal ini disampaikan Tati, sang putri bungsu, saat ditemui di kediamannya pada Minggu (1/3/2020).

Tati mengungkapkan, ia, sang ibu, dan kedua saudaranya awalnya hanya bercanda.

Eti mengatakan bagaimana jika suatu saat nanti mereka berempat menikah.

"Awalnya iseng. Kami berempat lagi berkumpul, bercanda-bercanda."

"Mamah (Eti) bilang bagaimana kalau nikahnya berempat, seru ya," terang Tati, dikutip dari Kompas.com.

2. Gelar akad nikah berbeda waktu

Empat pasangan pengantin yang masih satu keluarga melangsungkan pernikahan di hari dan tempat yang sama, di Desa Andapraja, Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis, Selasa (25/2/2020). (DOK. Pribadi via KOMPAS.com)

Meski menggelar resepsi secara bersamaan, Eti dan ketiga putrinya ternyata melakukan akad nikah di waktu berbeda.

Mengutip Kompas.com, Tita dan Imam melaksanakan akad nikah pertama kali, yakni pada 5 Februari 2020.

Kemudian dilanjutkan Resi dan Udi pada 6 Februari 2020.

Barulah kemudian apda 9 Februari 2020, Eti dan Suparman mengikat janji sebagai pasangan suami istri.

Sementara Tati dan Irfan, menjadi pasangan terakhir yang akad nikah, pada 20 Februari 2020.

Walaupun berbeda waktu, akad nikah keempatnya berlangsung di rumah keluarga di Dusun Pasirjaya.

Serta penghulunya juga berasal dari KUA Rajadesa.

“Seluruh rangkaian proses akad nikah Ibu Eti dan ketiga anaknya itu berlangsung di rumah keluarga di Dusun Pasirjaya."

"Penghulunya dari KUA Rajadesa,” ungkap Agus (28) dari WO Jang Agus58 yang meng-handle pernikahan Eti dan ketiga putrinya, Jumat (28/2/2020), dilansir Tribun Jabar.

3. Empat undangan sekaligus

Foto resepsi pernikahan bareng seorang ibu dengan tiga anak perempuannya di Rajadesa, Ciamis. (Istimewa via Tribun Jabar)

Eti, Tati, Tita, dan Resi, membuat undangan masing-masing untuk acara resepsi pernikahan meskipun digelar secara bersamaan.

Hal ini diungkapkan Agus kepada Tribun Jabar pada Jumat kemarin.

Ia pun menyebutkan bukan hal aneh apabila ada tetangga atau kerabat yang menerima empat undangan sekaligus.

“Meski resepsi pernikahannya serentak tetapi undangannya masing-masing."

"Jadi nggak aneh kalau ada warga atau handai taulan ibu dan tiga anaknya tersebut mendapat empat undangan sekaligus,” beber dia.

Tati pun membenarkan pernyataan Agus mengenai undangan pernikahan.

Ia mengisahkan ada seorang tamu yang kaget karena menerima empat undangan dari keluarga Tati.

"Tamu ada yang kaget. Satu tamu dapat empat surat undangan," kata Tati, Minggu, dilansir Kompas.com.

4. Kejadian menarik

Foto resepsi pernikahan bareng seorang ibu dengan tiga anak perempuannya di Rajadesa, Ciamis. (Istimewa via Tribun Jabar)

Saat resepsi pernikahan digelar pada Selasa lalu, ada kejadian menarik yang diungkap Tati.

Mengutip Kompas.com, Tati mengatakan prosesi sungkeman dilakukan oleh tiga orang sekaligus kepada Eti dan Suparman.

Uniknya, sungkeman tersebut dilakukan oleh pengantin kepada pengantin, karena Eti dan Suparman yang juga menikah.

"Sungkem tiga orang sekaligus ke mamah dan papah. Pengantin sungkem ke pengantin," kisah Tati.

Tak hanya itu, resepsi pernikahan tersebut mempertemukan lima keluarga besar sekaligus.

Satu keluarga dari pihak Eti dan putrinya, sementara empat lainnya dari pihak suami.

"Satu keluarga kami. Empat keluarga dari para suami. Semuanya bertemu, jadi pada kenal," ujar Tati.

5. Alasan resepsi digelar bersamaan

Foto resepsi pernikahan bareng seorang ibu dengan tiga anak perempuannya di Rajadesa, Ciamis. (Istimewa via Tribun Jabar)

Ide resepsi pernikahan bersama yang digelar Eti dan ketiga putrinya tersebut berawal dari guyonan mereka.

Namun, selain hal itu, ada alasan lain yang membuat keempatnya memutuskan untuk menggelar resepsi bersamaan.

Agus, dari WO Jang Agus58, mengungkapkan dugaan alasannya adalah karena berkaitan dengan adat Sunda.

Dikutip dari Tribun Jabar, Agus menjelaskan, ada mitos Sunda yang mengatakan pamali, jika sebuah keluarga menggelar pernikahan sebanyak tiga kali dalam setahun.

"Dalam mitos Sunda, ada pamali. Katanya tidak boleh menggelar hajat nikah, satu keluarga tiga kali dalam setahun," terang dia.

Disisi lain, Tati juga membeberkan alasan mengapa keluarga menikah bersama-sama.

Mengutip Kompas.com, hal ini bermula saat Eti bercanda apabila keempatnya menikah bersama.

Saat itu, Tati dan Tita yang memiliki kekasih, mengaku siap menikah.

Hingga kemudian Eti juga mengatakan ia siap menjalin biduk rumah tangga bersama Suparman.

Karena ada mitos yang mengatakan pamali apabila tiga pasangan menikah bersamaan, jelas Tati, maka Resi pun sekalian diajak.

"Makanya si bungsu (Resi) ditarik nikah. Jadi empat pasangan," tandas Tati.

"Akhirnya jadi bersama. Akadnya beda," tambah dia.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Tribun Jabar, Kompas.com/Candra Nugraha)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini