News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tukang Cilok Ini Mengaku Diberitahu Delis Melalui Mimpi Sehari Setelah Menemukan Mayat

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua siswa SMP Negeri 6 Kota Tasikmalaya menengok ke arah gorong-gorong depan sekolah yang ditutupi tripleks bekas, Jumat (28/2) petang, tempat jasad Delis (13) ditemukan, Senin (27/1) sore

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Teteng Sugianto (53), tukang cilok yang pertama kali menemukan jasad Delis Sulistina di dalam gorong-gorong depan SMP Negeri 6, Kota Tasikmalaya, Senin (27/1) sore, mengaku bermimpi melihat Delis Sulistina duduk di atas gorong-gorong.

Dalam mimpi itu Delis Sulistina terlihat mengenakan baju seragam putih dan bergumam kenapa ayahnya tega membunuhnya.

Mimpi itu muncul sehari setelah Teteng secara tak sengaja menemukan jasad Delis di dalam gorong-gorong.

"Saya baru berani menceritakan mimpi yang saya alami sebulan lalu, karena polisi sudah berhasil menangkap pelaku pembunuhan terhadap Delis, yaitu BR (45), ayah kandungnya sendiri," ujar Teteng, saat ditemui, Minggu (1/3/2020).

Teteng mengaku bermimpi melihat Delis duduk di atas gorong-gorong sambil menangis dan bergumam kenapa ayahnya sampai tega membunuh dirinya.

"Saya langsung bangun setelah mimpi itu. Ketika saya dimintai keterangan oleh polisi hingga dini hari, mimpi saya juga disampaikan. Polisi tampak respon, tapi katanya mereka tidak bisa menuduh sembarangan karena harus ada bukti," ujar Teteng.

Teteng tidak mengerti kenapa ia sampai bermimpi seperti itu.

Namun yang jelas, Teteng merupakan orang yang pertama kali menemukan jasad Delis dalam gorong-gorong.

Baca: Pemimpin Gereja Shincheonji Dituding jadi Dalang Penyebaran Virus Corona, Dijerat Pasal Pembunuhan

Baca: 2 WNI Positif Terjangkit Corona, Menkes Terawan Imbau Warga Tak Panik: Malah Gaduh yang Tidak Perlu

Baca: 73 Tenaga Medis dalam Pantauan, Sekda Depok: Awalnya Sempat Kontak dengan 2 WNI Positif Virus Corona

Senin (27/1) sore itu ia masih jualan cilok persis di atas gorong-gorong dimana jasad Delis berada.

Sejak pagi sebenarnya sudah tercium bau tak sedap. Karena hingga sore masih tercium, ia berinisiatif menengok ke dalam gorong-gorong.

"Saya nengok ke dalam, dan ternyata di dalam gorong-gorong sekitar empat meter itu terdapat tubuh manusia," ujar Teteng.

Ia kemudian memindahkan roda ciloknya dan menggali dibantu seorang warga.

Benar saja setelah gorong-gorong tembus, terlihat ada tubuh manusia.

Makanya, lanjut Teteng, ketika polisi akhirnya menyebut Delis menjadi korban pembunuhan dan pelakunya adalah BR, dirinya tak begitu terkejut.

"Mimpi saya ternyata benar dan saya sendiri sejak awal sudah yakin Delis dibunuh ayahnya ," katanya.

Pengakuan Awal Ayah Delis, Budi Rahmat

Sebelum ditetapkan menjadi tersangka, ayah Delis, Budi Rahmat ternyata sempat diwawancarai Tribun Jabar di rumahnya.

Kemana saja ayah kandung Delis Sulistina (13) alias Desi, ABG yang ditemukan tewas di gorong-gorong depan sekolahnya.

Baca: Pria di Tasikmalaya Dibegal Kawanan Bermotor, Korban Ditusuk Setelah Ditendang Pelaku

Baca: Ada 32 Rumah Sakit yang Bakal Jadi Tambahan Pusat Rujukan Tangani Virus Corona

Sejak Delis ditemukan tak bernyawa di dalam gorong-gorong depan sekolahnya, SMP Negeri 6 Kota Tasikmalaya, Senin(27/1/2020), sang ayah tak pernah muncul.

Ternyata ayah korban, Budi Rahmat (45), sehat-sehat saja.

Hanya saja ia mengaku syok atas kematian Delis dan berupaya untuk tidak muncul di publik.

Budi sendiri telah lama bercerai dengan Wati Candrawati (46), ibu kandung Desi, dan menikah lagi dengan perempuan lain.

"Hingga saat ini saya masih syok atas kematian Desi. Saya juga masih merasa gugup setelah diperiksa polisi sampai subuh saat Desi ditemukan dalam gorong-gorong," kata Budi, saat ditemui di rumah kontrakannya di Kecamatan Tawang, Selasa (11/2/2020) sore.

Jasad Desi ditemukan dalam gorong-gorong setelah dinyatakan hilang sejak berangkat sekolah, Kamis (23/1/2020).

Ibu korban melaporkan kehilangan Desi ke polisi, Jumat (24/1), dan polisi pun bergerak melakukan penyelidikan.

Diluar dugaan tubuh Desi ditemukan tak bernyawa dalam gorong-gorong depan sekolahnya, Senin (27/1).

Awalnya seorang warga mencium bau tak sedap dari dalam gorong-gorong.

Saat ditengok ternyata ada tubuh manusia.

Budi mengungkapkan, saat diberitahu bahwa Desi ditemukan tewas dalam gorong-gorong, ia langsung menuju lokasi sekolah.

Ia pun turut mengantar jenazah ke Kamar Mayat RSU dr Soekardjo.

"Terakhir bertemu dengan Desi, ia datang ke tempat kerja saya di sebuah rumah makan di Jalan BKR.

Setelah itu saya tidak bertemu lagi, sampai akhirnya Desi ditemukan meninggal dalam gorong-gorong," ujar Budi.

Terkait pengakuannya bahwa Desi ada di rumahnya, ketika didatangi pihak sekolah, Jumat (24/1), menurut Budi, dirinya saat itu sedang kambuh penyakitnya sehingga menjawab sekenanya agar tamu dari sekolah itu segera pulang.

"Ada memiliki kelainan di dalam otak sejak lahir, karena sewaktu ibu saya hamil suka minum obat-obatan. Itu pengakuan ibu saya sendiri," kata Budi.

Sama seperti Wati, Budi pun ingin kepastian penyebab kematian Desi segera terungkap.

"Kalau ternyata korban kejahatan, saya minta pelakunya dihukum berat," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Sehari Setelah Temukan Delis, Tukang Cilok Ini 'Diberitahu' Delis Lewat Mimpi Siapa yang Membunuhnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini