Laporan Wartawan Serambi Indonesia Khalidin
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Penangkapan kawanan harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang selamai ini berkeliaran di permukiman penduduk serta areal perkebunan di Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam mulai membuahkan hasil.
Satu ekor harimau sumatera yang selama ini meresahkan masyarakat dikabarkan masuk perangkap yang dipasang Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Kamis (5/3/2020) malam.
Kabar tertangkapnya harimau sumatera di Desa Singgersing diperoleh Serambinews.com dari sejumlah warga.
Kabar ini juga beredar di media sosial (medsos) dan whatsapp.
Wartawan menghubungi warga bernama Jarkasih Pinem, Ketua Badan Permusyawaratan Gampong (BPG) Desa Singgersing.
Menurut Jarkasih, harimau itu masuk perangkap sekitar pukul 22.00 WIB tadi malam namun baru diketahui sejumlah warga pagi tadi.
Jarkasih turut melampirkan foto seekor harimau yang kabarnya hasil tangkapan perangkap BKSDA di Singgersing.
Sejauh ini Jarkasih mengaku, BKSDA tidak diizinkan mendekat atau melihat sang harimau yang tertangkap.
Baca: 2 Ekor Harimau Sumatera Intai Penjaga Alat Berat Kebun Sawit di Pelalawan
Baca: Harimau Teror Warga Desa Singgersing, Terlihat Hanya Berjarak 20 Meter dari Rumah
Di sisi lain dilaporkan, sisa kawanan harimau masih berkeliaran di dekat lokasi penangkapan.
"Kami tidak bisa mendekat, warga dilarang ke lokasi. Sementara kawanan harimau yang tertangkap masih dekat berkeliaran," ujar Jarkasih.
Kepala Seksi Wilayah II Subulussalam, BKSDA Hadi Sofyan yang dikonfirmasi Serambinews.com via telepon selulernya membenarkan informasi itu.
Namun, dia tidak bisa memberikan keterangan dengan alasan bukan lagi kapasitasnya.
Dia mengarahkan untuk langsung mengkonfirmasi kepada kepala BKSDA Aceh.