TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Sudah jatuh tertimpa tangga, peribahasa ini terjadi pada seorang gadis di Kabupaten Kupang, NTT.
Selain diperkosa, gadis berinisial VL ini juga didorong ke jurang oleh pelaku yang tidak dikenalnya hingga jatuh dan mengalami patah tulang.
Aparat Kepolisian Resor Kupang masih menyelidiki kasus pemerkosaan dan penganiayaan yang dialami siswi SMA di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), berinisial VNL (18).
Pejabat Humas Polres Kupang Aipda Randy Hidayat mengatakan, VNL ternyata dua kali disetubuhi oleh pelaku yang tidak dikenal korban.
"Hasil penyelidikan terbaru, korban dua kali disetubuhi," ungkap Randy kepada Kompas.com, Senin (9/3/2020) malam.
Baca: Berikut Rincian Tarif Iuran Terbaru BPJS Kesehatan Setelah Kenaikan Tarif Dibatalkan MA
Baca: Ketua Umum Percasi Tunda Penyelenggaraan Piala Presiden Catur 2019
Baca: Ingat Sinetron Kepompong? Pemainnya Kini Reunian, Tetap Akrab & Kompak, Simak Kabar Mereka Sekarang!
Menurut Randy, setelah memerkosa korban, pelaku mendorong korban hingga terjatuh ke dalam jurang.
Korban pun mengalami patah tulang di bagian tangan kiri.
Setelah itu, korban ditarik paksa dari dalam jurang dan kembali diperkosa dalam kondisi tak berdaya.
"Usai memerkosa pelaku, korban membawa pelaku kembali ke rumahnya. Namun, saat berada di atas sepeda motor, korban pun meloncat dan meminta tolong kepada warga. Pelaku lalu melarikan diri hingga saat ini," ujar Randy.
Sebelumnya diberitakan, VNL melaporkan seorang pria tak dikenal yang mengendarai sepeda motor jenis Honda Beat tak berpelat sebagai pelakunya.
"Kasusnya sudah dilaporkan ke kita dengan laporan polisi Nomor : Lp / B / 38 / III / 2020 / Sek Kuteng, yang terjadi pada hari Jumat tanggal 6 Maret 2022. Saat ini dalam proses penyelidikan," ungkap Pejabat Humas Polres Kupang Aipda Randy Hidayat, saat diwawancarai Kompas.com, Senin pagi.
Menurut Randy, peristiwa itu berawal saat VNL berangkat ke sekolah untuk melunasi uang SPP, guna mengikuti ujian sekolah.
Saat sedang menunggu angkutan umum, VNL dihampiri seorang pemuda dan menawarkan jasa ojek.
Mendengar tawaran dari pelaku tak dikenal itu, korban sempat menolak dengan alasan tak mempunyai uang untuk membayar jasa ojek.