TRIBUNNEWS.COM - Siswi korban pelecehan seksual di Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara (Sulut) sempat meminta video yang direkam temannya untuk dihapus.
Hal itu diungkapkan oleh ibu korban seperti dilaporkan TribunManado.
Ibu korban menduga ada unsur kekerasan dalam kasus yang menimpa anaknya.
Ia pun menceritakan kronologi peristiwa seperti yang didapat dari anaknya.
Ia mengungkapkan peristiwa itu berawal ketika ponsel anaknya direbut oleh seorang teman.
"Awalnya ponselnya dirampas kemudian terjadi pergulatan dan ia jatuh lantas ditarik dan terjadilah peristiwa itu," kata ibu korban.
Baca: PENGAKUAN 3 Siswa yang Gerayangi Teman Wanitanya, Sebut Cuma Iseng & Akui Menyesal, Videonya Viral
Baca: Polisi Ungkap Motif 5 Tersangka Pelecehan Siswi SMK, Pelaku Tak Ditahan, Ini Alasannya
Selain dilecehkan, anaknya juga mendapat injakan di pinggang seperti terekam didalam video.
Setelah peristiwa tersebut, anaknya meminta agar video yang direkam agar dihapus, namun hal itu urung terjadi.
"Mereka katakan sudah dihapus, nyatanya tidak," kata ibu korban.
Sementara itu, ayah korban mengaku anaknya lebih banyak diam belakangan ini dan mengeluhkan badannya sakit.
"Begitu terungkap video itu, ia akhirnya mengaku telah dirundung," kata ayah korban di Polsek Bolaang.
Menurutnya, ada beberapa memar di badan anaknya, ia pun meminta anaknya untuk istirahat dulu.
Baca: Polisi Ungkap Peran 5 Siswa SMA yang Lakukan Pelecehan Seksual di Sulut, Mengaku Bercanda & Menyesal
Ia merasa terpukul atas peristiwa yang menimpa anaknya tersebut.
"Sebagai orang tua saya terpukul, rasanya campur aduk antara sedih dan marah," kata dia, Rabu (11/3/2020), dilansir Tribun Manado.