News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

24 Kapal Pesiar Akan Berlabuh, Wali Kota Semarang: Mohon Dari Jauh Hari Ditolak Saja

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapal pesiar berbendera Norwegia, Viking Sun yang mengangkut 848 penumpang dan 460 kru kapal akhirnya diperbolehkan bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (05/03/2020). Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, pada dasarnya pihaknya menolak kapal pesiar tersebut bersandar ke pelabuhan Kota Semarang. Namun, atas upaya negosiasi dengan pihak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas 1 Tanjung Emas, akhirnya kapal pesiar itu diperbolehkan bersandar. Tribun Jateng/Hermawan Handaka

Gugus tugas ini akan terus memastikan masyarakat Kota Semarang mendapatkan pelayanan yang baik, cepat, dan nyaman terkait isu corona.

Gugus tugas ini akan bekerja mulai hari Minggu ini.

Sosialisasi kepada masyarakat terkait virus corona harus terus dilakukan.

Gugus tugas akan meminta kepada pemerintah kecamatan untuk melakukan pendataan warga yang punya histori perjalanan ke luar negeri atau wilayah yang pernah terjangkit virus corona.

"Salah satu tugas dari satuan gugus tugas adalah koordinasi dan melakukan history tracking.

Sifatnya rahasia supaya warga tidak panik.

Mereka kami pantau dan awasi supaya tidak ada indikasi penyebaran yang tidak terkontrol," paparnya saat press conference di Balai Kota Semarang, Minggu siang.

Dikatakan Hendi, sapaan akrabnya, Semarang belum sampai status luar biasa (SLB).

Pihaknya meminta masyarakat melaksanakan aktivitas seperti biasa.

"Hanya kata kuncinya meminimalkan mereka berinteraksi secara langsung.

Kami waspada tapi kami harap masyarakat tidak panik yang kemudian menutup semua aktivitas.

Kami ingin kota ini bisa berjalan seperi biasa dalam kondisi normal," kata Hendi.

Mengantisipasi penyebaran virus corona, Pemkot Semarang juga meminta siswa TK, SD, SMP untuk belajar di rumah mulai 16 hingga 29 Maret 2020.

Namun, guru dan tenaga kependidikan tetap masuk melakukan pembersihan sekolah.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini