Laporan Wartawan Tribun Jabar Firman Suryaman
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto mengungkapkan, korban W (15) sebenarnya tidak menyerahkan foto dan video bugilnya kepada E (24) yang sempat jadi pacar maya.
Hubungan maya mereka sudah terjalin sejak 11 bulan lalu melalui Facebook.
"Lalu mulai bulan Juni 2019, hubungan diintensifkan melalui WA dan bahkan melalui video call," kata Ato, saat ditemui di Mapolres Tasikmalaya Kota, Selasa (17/3/2020).
Belakangan, E meminta W berpose bugil saat mereka berkomunikasi melalui video call WA.
"Ananda W tentu saja menolak tapi kemudian timbul ancaman dari E, jika tidak mau maka ibu kandung W akan disantet," kata Ato.
Akhirnya dengan terpaksa W menuruti permintaan E dengan berpose telanjang.
Baca: Ulang Tahun, Nikita Mirzani Sumbang Rp 100 Juta Untuk Pencegahan Virus Corona
Baca: Bus ALS Tabrak Truk Kontainer, 5 Penumpang Tewas, 4 Lainnya Luka-luka
Baca: Berhasil Sembuh, Pasien 03 Minta Masyarakat Disiplin Minum Air Putih dan Rajin Cuci Tangan
Bahkan, E terpaksa beraktivitas tertentu saat telanjang untuk memenuhi keinginan W.
"Jadi kalau tidak dipaksa, W tidak akan mau buka-bukaan seperti itu," katanya.
Apalagi di antara mereka tidak pernah bertemu muka karena hanya pacaran hanya melalui media sosial.
Foto dan video syur itu bisa menyebar, tambah Ato, diduga sebelumnya sengaja diedit jadi foto dan video kemudian baru disebar melalui medsos.
Seperti diberitakan sebelumnya, W didampingi Satgas KPAID Kabupaten Tasikmalaya mengadu ke Polres Tasikmalaya Kota karena foto dan video bugilnya menyebar di media sosial.
W yang juga didampingi ibu kandungnya, diterima di ruang SPKT Polres Tasikmalaya Kota untuk dibuatkan berita acara pengaduan. Sedangkan penanganan selanjutnya diserahkan ke Satreskrim
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Diancam Ibunya Akan Disantet, Siswi 15 Tahun di Tasik Akhirnya Mau Berpose Bugil Saat Video Call