News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

ODP ke Pasar Singosaren Solo dan Pamer Hasil Tes, Polisi: Perempuan Ini Jalani Karantina Mandiri

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi virus corona

TRIBUNNEWS.COM - Seorang perempuan di Solo berstatus sebagai orang dalam pemantaun (ODP) virus corona atau Covid-19.

Sebuah video memperlihatkan hasil tes kesehatan deteksi dini virus corona dari RSUD Dr Moewardi Solo yang viral di media sosial pada Sabtu (21/3/2020).

Perempuan tersebut setelah mengalami gejala flu dan batuk langsung memeriksakan diri ke RSUD Moewardi, Jumat (20/3/2020).

RSUD Moewardi Surakarta pun menetapkan statusnya sebagai ODP Covid-19.

Setelah dari rumah sakit, ia berkunjung ke Pasar Singosaren Solo untuk bertemu rekan prianya yang juga berdagang di pasar tersebut.

Plaza Singosaren, Solo, Jawa Tengah. WARTA JATENG/Damianus Bram

(Warta Jateng/Damianus Bram)

Baca: Staf Khusus Jokowi Sebut Generasi Milenial Bisa Jadi Garda Terdepan Perangi Hoaks Corona

Baca: Apakah Lockdown Mampu Atasi Virus Corona? Ini Kata WHO

Baca: Ajak Lawan Corona, Iis Dahlia: Yuk Hidup Sehat, Minum Vitamin dan Cuci Tangan Sesering Mungkin

Dalam video tersebut, memperlihatkan pertemuan mereka di sebuah toko ponsel.

Sang pedagang merekam teman perempuannya yang berstatus ODP dan memamerkan hasil surat medis tersebut.

Pedagang tersebut beralasan membuat video hanya untuk bercanda.

Sebelumnya mereka sempat bertemu di Singapura.

Namun pedagang di Singosaren sudah terlebih dahulu kembali ke Solo pada 17 Maret 2020. 

Hal itu disampaikan Ketua Paguyuban Pelaku Bisnis Pasar Singosaren (Pakubaris) Solo Puguh Ratyanto.

Baca: SBY Ajak Masyarakat Dukung Upaya Pemerintah Tangani Virus Corona

Baca: Gubernur Sumsel Pastikan Penguburan Jenazah 2 PDP Sesuai SOP Corona, Meski Hasil Tes Belum ke Luar

Baca: Jokowi Resmikan Wisma Atlet Jadi RS Darurat Corona

"Video itu dibikin (buat) becandaan, 'wah iki kowe jelas-jelas positif (ini kamu jelas-jelas positif)'."

"Padahal bukan positif, maksudnya dia bercanda," kata Puguh saat dihubungi Kompas.com, Minggu (22/3/2020).

Sementara itu, pihak kepolisian telah mengetahui keberadaan perempuan itu.

Kapolres Surakarta Kombes Andy Rifai mengatakan, perempuan itu telah mengakui kesalahannya dan meminta maaf atas tindakannya.

Andi menyebut, pihaknya menjamin perempuan itu akan melakukan karantina sendiri di rumah.

"Perempuan ini juga kooperatif dan siap menjalani karantina mandiri di rumah," jelas Andy.

Perempuan berstatus ODP tersebut akan dipantau oleh dinas kesehatan setempat selama menjalani karantina mandiri.

Baca: Membangun Kesadaran Kolektif Melawan Wabah Corona

Baca: Jokowi Sebut Obat Klorokuin Digunakan Banyak Negara, Pasien Corona Sembuh

Total Pasien Corona di Indonesia 

Sebelumnya, Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengumumkan perkembangan  terbaru mengenai kasus Covid-19 di Indonesia.

Data yang terhimpun menunjukkan total pasien positif corona bertambah menjadi 514 orang.

Ada penambahan 64 pasien positif corona hingga Minggu (22/3/2020).

Sementara itu ada 29 orang yang sembuh dan 48 pasien dinyatakan meninggal dunia.

Penambahan tersebut tersebar di beberapa daerah di Indonesia.

Jubir Penangangan Kasus Corona, Achmad Yurianto (istimewa)

Hal tersebut disampaikan Yurianto di Kantor BNPB Indonesia pada Minggu (22/3/2020).

Baca: Polri Siapkan 52 Rumah Sakit untuk Tangani Virus Corona

Baca: Wisma Atlet Kemayoran Mampu Tampung 22 Ribu Pasien Covid-19

Baca: Ciri Virus Corona dan Perbedaan dengan Flu Biasa, Simak Penjelasannya di Sini!

"Perkembangan kasus baru yang kita dapatkan terhitung pada 22 Maret pukul 12.00, terakumulasi 514 orang terinfeksi Covid-19," ujar Yuri, dikutip Tribunnews.

Yurianto mengatakan sudah memberi keterangan data kepada para otoritas setempat.

"Informasi ini sudah diberikan kepada kepala dinas dan kepala daerah masing-masing," kata dia.

Oleh karena itu, Yurianto menyampaikan pentingnya masyarakat untuk disiplin melakukan social distancing dan satu sama lain saling mengingatkan.

"Harapan kita masyarakat saling mengingatkan."

"Karena kita sudah mulai menyiapkan rumah sakit tambahan untuk screening tes untuk rapi tes corona," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani/Maliana) (Kompas.com/Labib Zamani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini