TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Diduga kebingungan tidak bisa membayar uang kontrakan, AC (29), Kampung Aceh, Kelurahan Muka Kuning, Batam, Kepulauan Riau membakar diri hingga tewas.
Informasi yang diperoleh pihak kepolisian, kejadian bermula ketika pemilik kontrakan mendatangi AC.
Pemilik menagih uang kontrakan yang sudah menunggak selama beberapa bulan.
Namun, tak disangka, AC justru balik menggertak pemilik kontrakan dan marah-marah dan mengancam akan membakar dirinya.
"Saat itulah AC menyiramkan sekujur tubuhnya dengan bensin dan akhirnya menyalakan korek api, hingga akhirnya sekujur tubuhnya hangus terbakar," kata Kanit Reskrim Polsek Sei Beduk Iptu Budi Santoso.
Baca: UPDATE Ayah Ajak Balita Bakar Diri, Bensin dan Tenda Jadi Petunjuk Andri Sengaja Akhiri Hidupnya
Baca: Cemburu karena Istri Berhubungan dengan Mantan Suami, Driver Ojol Nekat Bakar Diri
Setelah membakar dirinya, AC dilarikan ke Rumah Sakit Camatha Sahidya namun nyawanya tak tertolong. AC dinyatakan tewas.
"AC mengalami luka bakar di atas 80 persen, sebab hampir seluruh tubuhnya terbakar dan seluruh tubuhnya dibalut perban," kata Budi.
Kini, jenazah AC masih berada di kamar mayat RS Camatha Sahidya.
Polisi masih melacak keberadaan keluarga AC.
"Kami sedang meminta bantuan teman-teman AC dan tetangga AC untuk melacak keberadaan keluarganya.
Baca: Pasien PDP di RSUD Embung Fatimah Dikabarkan Kabur, Kadinkes Batam: Dia Kita Pulangkan, Bukan Kabur
Baca: Ayu Azhari dan Mike Tramp LDR-an Saat Wabah Virus Corona, Sang Suami Pulang ke Denmark
Informasi yang didapat, AC memiliki kerabat di Batam," tutur dia.
Budi mengaku, belum mengetahui pasti motif AC nekat membakar dirinya.
Tetapi berdasarkan pengembangan dan informasi, AC diketahui sudah lama menganggur.
Ia pun kebingungan saat dimintai uang untuk membayar kontrakannya.
"Untuk sementara informasinya seperti itu, namun kami kembangkan, mana tahu ada motif lain dari kejadian ini," kata dia. (Kontributor Batam, Hadi Maulana)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Detik-detik Wanita Tewas Nekat Bakar Diri, Bermula Dimintai Uang Kontrakan"