TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK- Seorang wanita diduga mengalami gangguan jiwa menyerang secara membabi buta ke wanita penjaga warkop di Parit Besar Pontianak, Jumat (3/4/2020).
Wanita penjaga warkop itu, Mbok Ati (60) mengalami luka sayatan serius di kepala bagian belakang dan wajahakibat serangan wanita yang biasa disapa It (40).
Akibat sayatan pisau kuter milik It, darah segar pun mengucur deras dari kepala Mbok Ati yang membuat warga di pasar Parit Besar geger.
Bahkan, bekas darah tersebut masih terlihat jelas di beberapa bagian jalanan parit besar Pontianak.
Ida (62) Saksi mata di lokasi kejadian menyampaikan bahwa saat kejadian ia sedang memesan es kepada Mbok Ati.
Baca: Real Madrid Dipastikan Bakal Jadi Pelabuhan Fabian Ruiz dari Napoli
Baca: Bukan KIper Persija atau Persib, Ini Raja Clean Sheet di Liga 1 2019
Baca: Pernah Bikin Gol Spektakuler di Persib, Eks-Kapten Timnas Thailand Rindu Bobotoh
Setelah melayani es pesanannya, Mbok Ati berjalan ke lapak jualan pedagang lain yang berada di depan Warkop tempatnya bekerja.
"Jadi ibu yang di sayatnya ini, pas itu saya mesan es, abis itu si korban ini main ketempat kawan yang ada didepannya.
Karena ramai kan dilapak kawannya itu, duduk lah dia bergurau sama kawan - kawan yang ada disitu,"cerita Ida.
Saat itu ia melihat pelaku bertingkah aneh sendirian di jalan Pasar Parit Besar.
"Pas itu pelaku ini baik lagi, gila nya ndak kambuh, terus pelaku jalan menuju tempat si ibu korban itu, jadi disitu itu banyak orang bergurau ketawa - ketawa, dan si pelaku ini langsung nyamperin si korban ini, langsung ngomong - ngomong ndak jelas terus mengeluarkan pisau, lalu dia nyerang korban ini,"timpal Ida.
Akibatnya, kepala bagian leher si korban dan wajahnya pun terkena sayatan pisau yang dibawa oleh pelaku.
Saat itu, warga yang lain pun langsung berusaha melerai perbuatan pelaku, dan segera membawa korban ke rumah sakit Kharitas Bhakti untuk mendapat perawatan medis.
Kemudian, saat diamankan oleh warga dan anggota kepolisian yang ada di lokasi.
Pelaku sempat berpura - pura pingsan dan terkapar di jalan Parit Besar.