News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Tidak Disiplin Physical Distancing, Wabah Virus Corona Bisa Sampai Akhir Tahun

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga berdiri di pinggir jalan yang lengang dari kendaraan bermotor dan pertokoan yang sebagian besar tutup di Jalan Braga, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (5/4/2020). Ruas jalan yang biasa dipadati kendaraan bermotor ini mendadak sepi karena warganya diimbau untuk tinggal di rumah guna mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). Tribun Jabar/Gani Kurniawan

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan, kedisiplinan masyarakat menerapkan physical maupun social distancing dan ketegasan pemerintah dinilai amat krusial dalam mencegah penyebaran Covid-19 di Jawa Barat.

Jika kita disiplin menerapkan physical distancing, pandemi ini akan bisa berakhir bulan Juni ditandai kasus positif Covid-19 akan turun dan situasi kembali normal pada akhir Juni.

"Prediksi itu bisa terwujud apabila masyarakat disiplin menerapkan pembatasan sosial dan mengikuti imbauan pemerintah," kata Emil,sapaan Ridwan Kamil, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (7/4/2020).

Ditambahkannya, hal krusial saat ini dalam mencegah penyebaran Covid-19 adalah kesadaran masyarakat untuk tidak mudik.

Kesadaran tersebut bisa menjadi bentuk solidaritas kepada sesama ataupun kepada tenaga medis yang sedang berjuang melawan Covid-19 di zona merah.

Baca: Fakta Siswa SMA Curi Mobil Mantan Kapolda Jabar, Awalnya Bawa Kabur Motor Lalu Beraksi di Tempat Ini

Baca: Dihubungi Detri Warmanto, Wali Kota Bogor Bima Arya Ungkap Kondisi hingga Beri Imbauan Cegah Corona

Baca: Solusi di Tengah Wabah Corona, Jokowi Meminta Para Menteri Percepat Program Padat Karya Tunai

"Tetapi, jika tidak disiplin, maka situasi baru kembali normal pada akhir tahun. Saya pikir, sangat penting bagi kita untuk mengendalikan pandemi tanpa mudik," kata Emil.

Pemprov Jabar sudah mengeluarkan maklumat larangan mudik dan piknik.

Kemudian, memberlakukan prosedur tetap kesehatan di terminal, bandara, dan stasiun, untuk memastikan pemudik tidak terpapar Severe Acute Respiratory Syndrome Virus (SARS-CoV-2), virus penyebab Covid-19.

Desa-desa di Jabar memperketat pengawasan mobilitas warga yang masuk daerahnya.

Dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Tanggap Covid-19, aparatur desa mendata pemudik yang berasal dari zona merah dan memintanya untuk isolasi diri selama 14 hari.

Beragam upaya tersebut dilakukan Pemerintah Provinsi Jabar agar penyebaran Covid-19 tidak meluas.

"Masalah Covid-19 ini adalah masalah bersama. Bukan hanya tugas pemerintah, tapi tugas kita semua, membantu, mempercepat penyelesaian masalah Covid-19 ini," ucap Kang Emil.

Hal serupa disampaikan Abdullah Gymnastiar yang akrab dipanggil Aa Gym.

Baca: Aa Gym Akui Sedih Warga Tolak Pemakaman Jenazah Covid-19: Tidak Akan Membahayakan Bagi Lingkungannya

Baca: Kematian Pasien Covid-19 di AS Tembus 10 Ribu Jiwa, Pemakaman Massal di New York Mulai Direncanakan

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini