TRIBUNNEWS.COM - Warga Sewakul yang tolak jenazah perawat positif covid-19 kini mulai khawatir dan menyesal, meminta maaf dan sebut penolakan dilakukan oleh oknum.
Aksi penolakan jenazah perawat yang positif virus corona sempat viral.
Ada banyak dampak yang dirasakan warga sekitar setelah melakukan penolakan jenazah perawat ini.
Puluhan karangan bunga dukacita sengaja dikirim oleh beberapa pihak sebagai aksi protes atas sikap warga Sewakul yang menolak pemakaman jenazah korban virus corona.
Tak hanya itu perwakilan dari ikatan perawat Indonesia pun telah memutuskan untuk membawa kasus penolakan jenazah seorang perawat korban virus corona ke ranah hukum.
• Ganjar Pranowo: Tenaga Medis Tak Pernah Tolak Pasien Covid-19, Kenapa Tega Menolak Jenazah Mereka?
• Viral Video Puluhan Bule di Bali Asyik Pesta di Tengah Corona, Undang DJ, Berkerumun di Kolam Renang
Alhasil tiga orang yang diduga sebagai provokator aksi penolakan warga atas jenazah korban Covid-19 ini pun ditetapkan sebagai tersangka.
Kini warga Sewakul, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang pun mengaku merasa menyesal.
Beberapa warga baru memikirkan dampak panjang dari aksi penolakan yang mereka lakukan.
Salah satu dampak lain adalah kekhawatiran tak akan mendapat layanan kesehatan karena aksi mereka ini.
Soleh, warga Sewakul, mengatakan sebenarnya tidak semua menolak pemakaman tersebut.