News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Duh, Hanya 7 Orang Warga Blitar yang Dapatkan Kartu Prakerja

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Program Kartu Prakerja di gelombang pertama dikeluhkan oleh warga Kota Blitar.

Selain websitenya lelet, sulit akses, sehingga sulit mendaftar.

Hingga saat ini, di Kota Blitar baru ada 7 orang yang lolos dan mendapat program.

Kepala Dinas Penanaman Modal Tenaga Kerja dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kota Blitar, Suharyono dari 60 pendaftar Kartu Prakerja gelombang pertama di Kota Blitar, hanya tujuh orang yang dinyatakan lolos mendapat program itu.

Menurutnya, banyak warga yang tidak lolos pendaftaran Kartu Prakerja karena ketidaktahuan soal program pelatihan yang dipilih.

"Program pelatihan yang disediakan kurang jelas, tidak nyambung dengan yang dibutuhkan masyarakat di daerah.

Baca: Bacaan Niat Puasa Ramadan 2020/1441 H, Lengkap dengan Syarat Berpuasa hingga Hikmahnya

Baca: Rashford Rindu Umpan Panjang Paul Scholes dan Wayne Rooney

Baca: Tips Membuat Ikan Goreng Jadi Makin Krispi, Ternyata Gampang Banget!

Baca: Selamatkan Petani Jagung Dari Ijon, Mentan SYL: KUR Solusinya

Misalnya, ada yang daftar pilih materi kursus bisnis jajan rumahan, tapi mitranya dari pintaria, kan tidak nyambung. Akhirnya tidak lolos," kata Suharyono, Senin (20/4/2020).

Selain itu, kata Suharyono, jenis pelatihan yang disediakan di Program Kartu Prakerja juga tidak terlalu banyak.

Hanya sekitar sembilan jenis pelatihan. Model pelatihannya juga mirip dengan konten di YouTube.

"Kalau seperti itu, mereka belajar sendiri di internet bisa," ujarnya.

Dikatakannya, jenis pelatihan yang banyak justru di sistem informasi ketenagakerjaan (Sisnaker) milik Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).

Ada 1.041 jenis pelatihan yang disediakan di Sisnaker.

"Mitra pelatihan di Sisnaker juga ada yang dari daerah. Misalnya di Kota Blitar ada CV Senditama yang menjadi mitra pelatihan Kemenaker. Seharunya mereka masuk program pelatihan di Kemenaker," katanya.

Tak hanya itu, menurut Suharyono, warga juga kesulitan mengakses website pendaftaran Program Kartu Prakerja.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini