"Saat motor melintas diduga melihat kereta api kelabakan gugup dan tiba-tiba kereta datang, warga banyak berteriak namun tidak bisa menolong," kata Eli satu diantara warga kepada wartawan.
Kasat Lantas Polres Prabumulih, AKP Sukiman membenarkan adanya kecelakaan lalu lintas di pintu perlintasan kereta api tersebut.
Baca: PDI Perjuangan Sumatera Barat Donasikan Jamu, Ribuan APD dan Masker Medis
"Korban dan suami berboncengan lalu menyerobot hingga terjadilah kecelakaan itu, istrinya meninggal di lokasi kejadian dan suaminya meninggal setelah menjalani perawatan di RSUD Prabumulih," ungkap kasat.
Manager Humas PT Kereta API Indonesia (KAI) Divre III, Aida Suryanti ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa kecelakaan dijalur kereta api tersebut.
"Memang ada kejadian tersebut, ada pengendara motor yang menerobos pintu perlintasan sehingga menemper kereta batubara ke arah kertapati," katanya ketika dikonfirmasi wartawan.
Aida menuturkan, pihaknya terus mengimbau seluruh masyarakat untuk waspada dan tidak menerobos setiap melewati perlintasan kereta api karena rentan terjadi kecelakaan.
"Masinis tiap mau melintasi perlintasan selalu membunyikan klakson kereta agar jangan melintas jika sudah ada suara klakson, apalagi jika ada palang pintu agar tidak lagi melintas," bebernya. (eds)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Suami Istri Tewas Dihantam Babaranjang di Prabumulih, Kaki Sampai Terputus