Dikatakannya, ia melakukan hal tersebut karena untuk keamanan bersama penghuni indekos.
"Saya WA kepada anak-anak itu, dengan berat hati dan demi keamanan bersama, untuk pindah ke tempat yang lebih aman," ucap Siti, dikutip dari TribunSolo.
"Tidak ada pemaksaan dan pengusiran," imbuhnya.
Kemudian, ketiga perawat tersebut merespon pesan yang dikirimkan Siti.
"Iya bu, nanti tidak apa-apa, nanti barang-barangnya kami ambil" kata Siti menirukan balasan WA tersebut.
Baca: Di Tengah Corona, 3 Perawat RSUD Bung Karno Solo Diusir dari Indekos, Pihak RS Jemput Pakai Ambulans
Baca: Sukoharjo Catat Kasus Tertinggi Covid-19 di Solo Raya, Total 26 Positif Corona
Wali Kota Solo Angkat Bicara
Buntut adanya insiden itu, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan kasus tersebut bakal dibawa ke ranah hukum ke pihak kepolisian.
Diberitakan TribunSolo.com, Rudy menyebut laporan tersebut dilakukan oleh pihak RSUD Bung Karno Solo ke Polres Sukoharjo.
"Yang melapor ya dokter di RSUD Bung Karno," ungkap Rudy, Selasa (28/4/2020).
Adapun yang mendasari pelaporan tersebut menurut Rudy agar tidak terjadi kasus serupa di wilayah lain atau perawat lain.
Apalagi menurut dia kasus yang terjadi di Solo menjadi sorotan, terlebih perawat yang tinggal di kos tersebut juga membayar.
"Kalau mereka pulang itu ya berarti sehat, kenapa harus diusir apapun alasannya," tegas Rudy.
Ia berpesan agar masyarakat memperlakukan para tenaga pedis dengan baik dan tidak semena-mena.
"Jangan ditolaklah, mereka itu kalau pulang ya berarti sehat, pelaporan ini untuk pelajaran saja," ujarnya.
(Tribunnews.com/Tio, TribunSolo.com/AdiSamudra/AgilTri)