Lebih membanggakan lagi, kampus-kampus tersebut masuk dalam perguruan tinggi ternama di Negeri Paman Sam, Amerika.
Sebut saja Harvard University, Massachusetts Institute of Technology (MIT), Yale University, Princeton University, University of Pennsylvania hingga Columbia University menyatakan nama Parama lolos dalam seleksi mahasiswa barunya.
Kepada Tribunnews.com, Dana menjelaskan butuh usaha keras serta mempersiapkan segala keperluan sebelum dinyatakan lulus di sebelas kampus tersebut.
Sebelumnya, perjalanan studi pertama Pradana di negeri orang dimulai selepas lulus dari bangku sekolah menengah atas.
Setelah menyelesaikan pendidikannya di SMA Regina Pacis Solo pada 2014, ia memutuskan untuk mempersiapkan pendidikan S1 di Diablo Valley College, California Amerika Serikat.
Baca: Kicauannya Viral, Penyanyi Raisa Merasa Lucu
Semenjak itulah, Pradana mengaku mulai terbuka cara pandangnya mengenai dunia pendidikan, utamanya di luar negeri.
Selama menekuni bidang keilmuan di jurusan major arsitektur dan minor pada teori arsitektur lanskap dan perencanaan lingkungan, Pradana banyak bertemu dengan orang-orang hebat yang menginspirasinya.
"Di situ, dosen-dosen saya dari Harvard. Saya mulai terbuka pikirannya, ternyata seperti ini ya orang-orang dari Harvard."
"Orangnya pintar-pintar, kalau ngomong pakai bahasa yang susah-susah. Jadi saya terinspirasi bisa melanjutkan kuliah di Harvard gitu," imbuh Dana.
Ia mengatakan, dorongannya untuk melanjutkan jenjang pendidikan ke kampus ternama juga berasal dari sosok penyanyi asal Indonesia bernama Maudy Ayunda.
Diketahui sebelumnya, Maudy Ayunda sempat bingung memilih kampus sebagai tempat belajarnya karena dinyatakan diterima di dua perguruan tinggi ternama, yakni Harvard atau Stanford.
Pradana melanjutkan ceritanya, terhitung setelah lulus pendidikan S1 nya di University of California Berkeley pada 2019, dirinya mulai melakukan berbagai persiapan untuk menuju kampus impian.
Bukan hanya menyiapkan segala dokumen keperluan untuk mendaftar, tapi Pradana juga menimba berbagai pengalaman kerja di sejumlah perusahaan di berbagai negara.
Sebut saja seperti bekerja di biro arsitektur di San Francisco dan bekerja di biro arsitektur di Tokyo, Jepang.
Baca: Viral Wanita Meninggal Setelah 2 Hari Hanya Minum Air Galon, Bantuan Pemkot Datang Setelahnya