TRIBUNNEWS.COM - Seorang dokter di RSUD dr Soewandhie Surabaya, yang menangani pasien virus corona, meninggal dunia, Senin (27/4/2020) malam.
Korban bernama dr Berkatnu Indrawan Janguk ini, juga sempat menangani pasien virus corona asal Pemalang yang tak mau mengakui riwayatnya.
Sehingga, dokter tersebut ikut terpapar virus corona setelah menangani pasien yang berbohong itu.
Berikut Tribunnews.com rangkum fakta-fakta terkait meninggalnya dokter Berkatnu Indrawan Janguk ini:
Punya Riwayat Asma
Dikutip dari Kompas.com, Koordinator Protokol Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, almarhum memiliki riwayat asma.
Febria menyebut, almarhum kemungkinan seringkali membuka masker saat merawat pasien.
Sempat Membaik
Masih dikutip dari laman yang sama, setelah menjalani perawatan, kondisi dokter itu sempat sembuh sebelumnya.
Kondisinya membaik dan tiga kali hasil swab test menunjukan negatif corona.
Baca: Ragam Kebijakan Pengusaha Hadapi Ombak PHK Imbas dari Virus Corona
Baca: Jerinx SID Buat Tantangan Berani Suntikkan Virus Corona ke Tubuhnya, Ini Permintaannya Jika Selamat
Baca: Inggris Sumbang 250 Juta Poundsterling untuk Temukan Vaksin Virus Corona
Namun, terjadi pembengkakan pada jantung dokter yang meninggal itu.
"Kemarin pagi saat dirawat di ICU kondisinya membaik. Terus saya dikabari (Senin) jam 17.46 WIB meninggal dunia."
"Padahal, sudah negatif semua, tiga kali tes swab hasilnya negatif," ungkap Febria.
Tubuh Tak Bisa Bentuk Imun