News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Berawal Dari Ketidakjujuran, Puluhan Karyawan Rokok Sampoerna Positif Covid-19, Dua Meninggal

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi karyawan di pabrik rokok Sampoerna

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA -- Fakta mencengangkan terjadi usai tes swab RSUD dr Soetomo terhadap karyawan PT HM Sampoerna Tbk mengetahui hasilnya.

Sebanyak 34 karyawan dari 46 orang yang dites swab pada Kamis, (30/4/2020) dinyatakan positif covid-19.

Angka ini belum termasuk tes terhadap 42 karyawan pabrik rokok tersebut yang dites pada hari Jumat (1/5/2020) atau sehari setelahnya.

Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur Joni Wahyuhadi mengungkapkan hasil swab 42 pekerja industri padat karya di Surabaya tersebut akan keluar hari ini, Sabtu (2/4/2020).

Pria yang juga Dirut RSUD dr Soetomo ini mengatakan hasil ini membuktikan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab dari penyakit covid-19 ini sangat menular.

 Baca: Tidak Perlu Beli, Buat Es Buah Sendiri dengan Resep Es Buah Campur

Baca: Download Lagu MP3 Para PencariMu - Ungu, Lengkap Beserta Video dan Lirik Lagunya

Baca: Kabar Gembira, Pemerintah Gratiskan Listrik Selama 6 Bulan untuk Pelanggan B1/I1 450 VA

Baca: Kabar Keliru Soal Paulo Dybala Bikin Cristiano Ronaldo Batal Balik ke Juventus

Berikut fakta-fakta terbaru dari kasus ini:

Dua karyawan yang meninggal sempat dirawat di poliklinik

Ia kemudian menyampaikan asal muasal klaster industri rokok tersebut terbentuk.

Di mana klaster itu diawali dua orang yang mengalami sakit kemudian dimasukkan ke rumah sakit poliklinik di dalam industri tersebut.

Dua orang tersebut akhirnya meninggal dunia.

“Setelah dua orang tersebut meninggal, maka ditelusuri ada sebanyak 16 orang dekatnya, semuanya dinyatakan positif saat rapid test,” kata Joni.

Tracing tersebut kemudian dilanjutkan tracing 165 orang di sekitarnya juga sudah di-swab sampai sekarang kita masih menunggu hasilnya.

“Lalu tracing dilakukan lagi pada 323 orang dan ditemukan sementara 100 orang positif dalam rapid test,” tutur Joni.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini