TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - M Novriyanto (39) sopir angkot yang menyambi sebagai spesialis membobol toko hanya bisa meringis menahan sakit setelah dua kakinya ditembak polisi.
Tim Opsnal Polsek Sukarame melakukan tindakan tegas tersebut karena pelaku berusaha melawan.
Pelaku yang diamankan yakni M Novriyanto (39), warga Jalan Pajajaran, Jagabaya 2, Way Halim, dan BTP (17), warga Jalan Yos Sudarso, Bumi Waras, Bandar Lampung.
"Keduanya kami amankan semalam (Rabu (29/4/2020)) di rumah masing-masing.
Namun satu pelaku Novri melakukan perlawanan sehingga kami lakukan tindakan tegas terukur," kata Kapolsek Sukarame Kompol Evinater Siallagan, Kamis (30/4/2020).
Baca: Mantan Pelatih Timnas Indonesia Ceritakan Kisah Pulih dari Covid-19
Baca: Identik dengan Penyakit Orang Tua, Ini Penyebab Katarak Bisa Menyerang Anak Muda Seperti Baim Wong
Baca: Hadapi Pandemi Covid-19, MUI Jakarta Utara Imbau Masyarakat Patuhi Pemerintah
Baca: 6.500 Pasien Sembuh Corona Sumbang Plasma Darah untuk Pasien Corona Parah di Inggris
Ia menambahkan, dua pelaku pencurian spesialis bobol toko diringkus berbekal pengembangan penyelidikan serta berdasarkan nomor laporan LP/342-B/IV/2020/LPG/Resta Balam/Sektor SKM tanggal 13 April 2020.
Keduanya diamankan setelah smartphone curian milik korban terlacak.
"Jadi kami melacak melalui smartphone milik korban yang digunakan oleh Bayu.
Dari hasil interogasi pelaku Bayi mengaku telah melakukan pencurian di sebuah konter bersama tiga orang lainnya," sebut Siallagan.
Ia menyampaikan, pihaknya kemudian melakukan pengembangan kasus dan berhasil mengamankan Novri.
"Sedang dua orang lainnya masih dalam pengejaran," tandasnya.
Ia menjelaskan, peran Bayu dan Novri selaku eksekutor yang menggasak toko.
"Sedangkan dua pelaku lainnya yang masih kami kejar bertugas untuk mapping sasaran dan mempelajari situasi," beber Siallagan.
Kapolsek menjelaskan, komplotan pelaku pencuri bobol konter pernah membobol minimarket di Kecamatan Kedaton.