Sehari-hari, Sani yang merupakan nama perempuan, bekerja di sebuah tempat karaoke.
Selama wabah virus corona, tempat karaoke tersebut tutup.
Baca: Ingat Aktor Laga Jet Li? Ini Kabarnya, Baru Saja Rayakan Ulang Tahun ke-57, Intip Potret Terbarunya
"Kemarin kerja di karaoke, jadi jarang mangkal. Tapi sekarang karaokenya tutup, jadi saya kembali ke jalan. Saya ngerasa sakit hati, jadi semoga pelakunya ditangkap," kata dia.
Ferdian Paleka merupakan seorang Youtuber.
Konten video yang dia unggah kemarin sudah dihapus.
Atas perbuatannya, Sani dan tiga korban prank lainya melaporkan Ferdian Paleka ke Satreskrim Polrestabes Bandung.
"Malam ini kami ke sini (Polrestabes Bandung) untuk melaporkan video yang viral. Korban prank ada empat orang. Kami teman-teman waria Bandung support teman-teman yang jadi korban. Empat korban itu yang ada di video," ujar Abel, perwakilan empat korban.
Pantauan Tribun, ada belasan transgender yang mendampingi korban.
Peristiwa pembagian dus itu terjadi di Jalan Ibrahim Adjie pada Kamis (30/5/2020) dini hari.
"Kami dari Srikandi Pasundan yang mendampingi dan mendukung empat orang rekan kami yang jadi korban, menerima bingkisan berisi batu dan sampah," kata Abel.
Abel mengatakan, beredarnya video itu membuat sakit hati banyak orang termasuk teman-teman transgender.
Apalagi, perbuatan itu dilakukan di tengah keprihatinan warga di tengah kesulitan di masa pandemi virus corona.
"Mereka sakit hati. Saya yang tidak di TKP merasa sangat sedih karena di saat pandemi virus corona, sebungkus nasi berarti dan setelah dibuka teman-teman saya, isinya sampah, batu. Harapan saya segera tertangkap pelakunya dan dia jera bikin konten mendiskriminasi transgender di Indonesia," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Pengakuan Sani, Waria yang Kena Prank Youtuber Bandung, Berharap Dapat Makanan Malah Dapat Sampah