TRIBUNNEWS.COM – Dengan mengusung tema “Belajar Dari Covid-19” nampak perayaan dan pesan saat mempengeringati Hari Pendidikan Nasional, Sabtu (2/4/2020) lalu, terlihat cukup berbeda kalau dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Perayaan tahun ini, nampak tidak ada upacara yang biasa dilakukan di setiap sekolah. Namun, upacara hanya dilakukan di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan, serta disiarkan melalui live streaming.
Dalam sambutan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim berpesan, kepada seluruh elemen pendidikan, seperti guru, murid, orang tua, dan pihak terkait untuk berkolaborasi dalam menghadirkan pembelajaran yang efisien di tengah masa pandemi Covid-19.
Ia menambahkan, tanpa adanya kolaborasi, proses pembelajaran tidak akan berjalan efektif.
“Tanpa kolaborasi itu, pendidikan yang efektif tidak mungkin terjadi,” kata Nadiem.
Menyadari pentingnya kolaborasi, Wali Kota Bogor, Bima Arya juga mengajak seluruh elemen masyarakat yang ada di Kota Bogor untuk bersama majukan pendidikan dengan cara terus meningkatkan ilmu, kreativitas, dan bakat yang dimiliki.
“Asahlah terus kreativitas kita agar kita bisa keluar dari ujian ini (masa pandemi Covid-19),” kata Bima Arya.
Selain itu, Bima Arya mengakui, Covid-19 tidak hanya menyerang sektor kesehatan. Namun, berbagai sektor termasuk pendidikan juga merasakan dampak dari Covid-19. Atas hal tersebut, ia meyakini dengan iman dan ilmu, masalahan yang sedang dihadapi dapat terselesaikan dengan baik.
“Setiap generasi ada ujiannya, setiap masa ada cobaannya. Dengan iman dan ilmu, kita akan lewati ujian ini, berlari melewati laju pandemi,” pangkas Bima Arya.