News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Alat Berat Milik PT Duta Palma Nusantara di Kuansing Riau Dibakar Warga

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alat berat milik PT Duta Palma Nusantara yang ada di Kuansing dibakar warga. Tampak di foto api masih menyala.

TRIBUNNEWS.COM, TELUK KUANTAN - Alat berat milik PT Duta Palma Nusantara (DPN) yang berada di Kuansing dibakar warga.

Saat dikonfirmasi, Camat Benai, Kuansing, Okstaria Dwi Gustin membenarkan informasi itu.

Pembakaran tersebut berada di kebun perusahaan yang masuk wilayah kecamatan Benai.

Okstaria Dwi Gustin mengatakan pembakaran dilakukan oleh warga Kenegerian Siberakun, Benai. Kenegerian ini terdiri dari beberapa desa.

Informasi yang didapatnya, saat itu warga emosi mengetahui perusahaan memutuskan akses sebuah jalan.

Jalan tersebut diklaim menuju tanah ulayat Kenegerian Siberakun.

Warga pun mendatangi kantor PT DPN yang ada di daerah tersebut. Sayang, warga tidak bertemu dengan manajemen dan HRD perusahaan.

Alat berat milik PT Duta Palma Nusantara yang ada di Kuansing dibakar warga. Tampak di foto api masih menyala. (Istimewa)

"Masyarakat jadi emosi. Karena enggak ketemu itu, emosinya diluapkan dengan membakar satu alat berat," kata Okstaria Dwi Gustin.

Alat berat yang dibakar tersebut menurut informasi yang didapat, berada di sekitar mess karyawan divisi 6. Padahal, alat berat tersebut baru tiba di mess.

"Alat berat yang dibakar itu, bukan alat berat yang membuat parit. Yang diduga memutus akses jalan," katanya.

Okstaria Dwi Gustin sendiri sudah mengkonfirmasi ke pihak perusahaan terkait tudingan memutus jalan. Pihak perusahaan membantahnya.

Baca: Sembunyi di Balik Barang Kiriman di Mobil Logistik, Pemudik Ini Ketahuan Saat Akan Keluar Tol Kopo

"Pihak perusahaan bilang, buat parit itu masih wilayah perusahaan. Dan tidak memutuskan akses jalan," terangnya.

Ia belum mengetahui secara pasti akses jalan, dari dan menuju ke mana yang diputus pihak perusahaan sesuai klaim masyarakat.

Namun ia mengakui, beberapa waktu lalu juga ada perselisihan masyarakat dengan perusahaan terkait akses jalan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini