Oknum ASN tersebut kecewa dengan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Baca: Legislator PKS: Wacana Relaksasi PSBB Terburu-buru dan Terkesan Sembrono
Sebab, masih ada masyarakat dan mahasiswa yang masuk ke Kepulauan Mentawai.
Sementara telah terdapat tiga warga setempat dinyatakan positif Covid-19.
Dikatakannya, setelah dilakukan interograsi, ASN tersebut mengaku tidak ada maksud melakukan ujaran kebencian.
"Tapi setelah kita lakukan interogasi kepada yang bersangkutan, ia menyampaikan tidak ada maksud untuk melakukan ujaran kebencian kepada siapapun," katanya.
Iptu Irmon menyebutkan, bahwa ASN tersebut telah meminta maaf dalam bentuk video dan diberikan surat pernyataan bermaterai.
"Dia mendatangi Polres bahwa apa yang dilakukannya salah, kemudian meminta maaf."
Baca: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Rabu 6 Mei 2020 di Yogyakarta, Solo, dan Semarang
"Jadi ini awalnya tidak ada laporan, ketika kami baru memeriksa saksi ASN ini datang untuk mengklarifikasi," katanya.
Dalam video itu, ASN tersebut meminta maaf kepada seluruh masyarakat Mentawai.
"Jadi, sekali lagi saya memohon maaf kepada seluruh masyarakat Mentawai yang mungkin sudah resah melihat status Facebook saya itu," kata dia.
Ia mengaku tidak ada niat untuk menghancurkan Mentawai.
Ia juga meminta maaf kepada tim Gugus Tugas Mentawai yang bekerja siang malam dalam penanggulangan Covid-19.
"Termasuk juga kepada Kapolres Mentawai dan Bupati. Tidak ada niat saya untuk menghancurkan Mentawai, itu hanya rasa kekecewaan saya melihat banyak penumpang kapal yang datang," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul Tulis 'Hancurkan Mentawai dengan Virus Corona' di Facebook, Oknum ASN Akhirnya Minta Maaf