News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gajah Stres Banting Lalu Injak Kepala Warga yang Memberinya Makan

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Kawanan gajah liar saat berada di kawasan Blang Lam Kaca, Kecamatan Mila, Kabupaten Pidie.

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Seorang warga bernama Zainal Arifin (53) meninggal seusai diinjak gajah liar.

Kejadian itu terjadi di di Desa Bumi Makmur, Kecamatan Nibung, Kabupaten Musirawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, Selasa (12/5/2020).

Korban dilaporkan diinjak saat memberi makan gajah liar tersebut.

Kepala Desa Nibung Yatno mengatakan, kejadian itu bermula saat gajah tersebut datang dan masuk ke kawasan desa.

Lokasi keberadaan gajah tersebut berjarak sekitar 100 meter dari pemukiman warga.

Gajah liar tersebut akhirnya menjadi tontonan warga.

Bahkan, korban Zainal sempat memberikan makan kepada gajah tersebut.

"Makanannya diambil, terus orangnya juga langsung diambil pakai belalai. Lalu korban dibanting dan kepalanya diinjak oleh gajah itu," kata Yatno saat dikonfirmasi.

Yatno mengatakan, sejak 36 tahun berada di desa tersebut, fenomena gajah masuk ke pemukiman warga baru kali ini terjadi.

Seusai kejadian tersebut, warga menjadi semakin menjadi waspada.

"Gajah itu baru kali ini terlihat. Sebelumnya tidak pernah ada. Kami sudah laporkan ke BKSDA. Korban sudah dimakamkan siang tadi," ujar Yatno. 

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan Genman Hasibuan mengatakan, dua bulan sebelum kejadian, mereka sempat kehilangan jajak gajah tersebut.

Namun, saat ini tiba-tiba gajah muncul di pemukiman warga.

"Dua bulan yang lalu mau kita giring masuk ke habitatnya, tapi tidak muncul lagi dan baru diketahui sekarang," ujar Genman.

Genman mengatakan, dari laporan yang ia terima, gajah tersebut datang dari Jambi.

Sebab, wilayah desa tersebut berada di perbatasan antara Sumsel dan Jambi.

Selain itu, mengenai warga yang tewas terinjak, menurut Genman, disebabkan karena gajah itu stres menjadi tontonan warga.

"Awalnya gajah itu muncul di perkebunan sawit. Oleh masyarakat digiring dan jadi tontonan. Gajah itu adalah gajah liar, kemungkinan setres dan menginjak warga," kata Genman. (Kontributor Kompas.com Palembang, Aji YK Putra)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Beri Makan Gajah yang Stres, Pria Ini Diangkat dengan Belalai lalu Diinjak"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini