TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Wilayah Karangasem dan Buleleng kembali diguncang gempa bumi tektonik pada pukul 09.14 Wita, Selasa (12/5/2020).
Hasil analisa Badan Meteologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa bumi ini berkekuatan Magnitudo (M) sebesar 4,0 Skala Richter (SR).
Episenternya terletak pada koordinat 8,41 LS dan 115.94 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 25 km Barat Daya Lombok Utara-NTB, pada kedalaman 10 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif busur belakang atau Back Arc Thrust.
Berdasarkan laptan masyarakat, dampak gempa bumi ini berupa guncangan dirasakan di wilayah Karangasem dan Buleleng II Modified Mercalli Intensity (MMI) dimana getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Gempa bumi ini juga berdasarkan hasil pemodelan menunjukkan tidak berpotensi tsunami dan hingga pukul 09.40 Wita, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Baca: Di Tengah Pandemi Corona, Tiga Napi Rutan Rengat Riau Masih Kendalikan Peredaran Narkoba dari Lapas
Kendati demikian, masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya.
Pihak BMKG mengingatkan, informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Gempabumi 4,0 SR Guncang Karangasem dan Buleleng, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami