TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesawat milik Mission Aviation Fellowship (MAF) jenis Kodiak 100, Selasa (12/5) pukul 06.29 WIT jatuh di Danau Sentani, Kampung Yoboi, Kabupaten Jayapura, Papua.
Akibat kecelakaan ini, seorang pilot perempuan bernama Joyce Chaisin Lin (40), WNA Amerika Serikat, alamat Kompleks MAF jalan AMA Sentani RT06/RW03 Kelurahan Sentani Kota Distrik Sentani Kabupaten Jayapura meninggal dunia.
"Pesawat ini rutenya Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura - Distrik Mamit Kabupaten Tolikara. Jenazah pilot WNA sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara. Untuk badan pesawat telah berhasil dievakuasi dari dasar danau," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal dalam keterangannya yang diterima Tribun, kemarin.
Baca: WFH ASN Diperpanjang Hingga 29 Mei, Menpan RB Akan Mengatur soal Perjalanan Dinas
Baca: Dahlan Iskan Pertanyakan Alasan DPR Ngotot RI Cetak Uang Rp 600 Triliun
Baca: BREAKING NEWS: Pesawat Milik MAF Jatuh di Danau Sentani, Pilot Ditemukan Meninggal
Kamal melanjutkan dalam kecelakaan penerbangan ini tidak berdampak terhadap arus penerbangan di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura karena penerbangan ini merupakan penerbangan dukungan logistik dan tidak berpenumpang.
Mengenai kronologi kejadian bermula pada pukul 06.27 WIT, pesawat jenis kodiak K-100 PK - MEC milik MAF take off dari Bandara Sentani tujuan Distrik Mamid Kabupaten Tolikara.
Pukul 06.29 WIT, pilot berteriak 'Mayday' dan meminta RBT (mendarat darurat) selanjutnya petugas tower memanggil namun tidak ada jawaban dari pilot.
"Pesawat direncanakan terbang dari bandara udara Sentani Kabupaten Jayapura menuju Distrik Mamit Kabupaten Tolikara dengan membawa bahan sembako dan tidak berpenumpang," ujar Kamal.
Kamal melanjutkan setelah melakukan take-off landasan pacu Bandara Sentani, dan saat pesawat berada di atas danau, pesawat secara tiba-tiba langsung jatuh ke danau Sentani Kabupaten Jayapura.
"Sementara untuk penyebab jatuhnya pesawat masih dilakukan penyelidikan oleh tim gabungan," tambahnya.
Sementara itu salah seorang saksi mata mengaku sempat melihat adanya ledakan di udara sebelum pesawat perintis pengangkut sembako jatuh.
"Dari keterangan saksi yang melihat, bahwa sekitar pukul 06.29 WIT, pesawat MAF PK-MEC yang pada saat itu terbang melewati danau, meledak di atas ketinggian dan jatuh di tengah-tengah danau di atas permukaan air dan tenggelam masuk ke dalam air,"ujar Kombes AM Kamal.
Kamal mengatakan kecelakaan penerbangan ini tidak berdampak terhadap arus penerbangan di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura. Pesawat itu mengangkut logistik.
"Penerbangan ini merupakan penerbangan dukungan logistik dan tidak berpenumpang," ujarnya.