TRIBUNNEWS.COM - Kesulitan ekonomi membuat Mak I'ah (70) dan cucunya yang masih berusia 5 tahun terpaksa hidup di gubuk reyot tengah sawah.
Wanita paruh baya asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ini terpaksa menjual rumahnya untuk kebutuhan hidup.
Kini ia dan Sania, sang cucu harus menjalani hidup di sebuah gubuk tak layak pakai yang ada di tengah sawah.
Bersama cucunya yang masih berumur 5 tahun, Mak I'ah (70) mengisi hari-hari tuanya dengan berkebun.
Di waktu senggang, ia mencari kayu bakar, dan sesekali membantu panen sawah milik orang lain.
Upahnya sebagai buruh tani serabutan ia pakai untuk belanja kebutuhan sehari-hari.
Kalau masih ada uang sisa untuk jajan cucu tercinta.
• Kisah Pilu Pasutri Buruh Tani, Sakit-sakitan di Gubuk Reyot, Malah Tak Dapat Bansos Pemerintah
• Pemilik Rumah Reyot di Tengah Apartemen Thamrin Ternyata Punya Rumah Mewah 2 Hektar & 27 Indekos
Menyambangi gubuknya di Kampung Ciroyom RT 003/008, Desa Bojong, Kecamatan Karangtengah, Rabu (13/5/2020). Kondisi tempat tinggal Mak I’ah sangat memprihatinkan.
Gubuk yang terbuat dari kayu berukuran 2×4 meter persegi itu tampak sudah ringkih.
Dinding-dindingnya yang terbuat dari anyaman bambu penuh lubang.