TRIBUNNEWS.COM - Seorang bocah berusia 8 tahun dilaporkan tenggelam di saluran irigasi di Juwangi, Boyolali, Jawa Tengah.
Bocah tersebut bernama Yogi, seorang warga Dukuh Plaosan, Desa Ngleses, Kecamatan Juwangi, Boyolali.
Kronologi kejadian bermula dari Yogi dan dua orang temannya, yang berinisial AK (8) dan AP (9) tengah memancing di sekitar saluran irigasi Sidorejo.
Kemudian, tiba-tiba korban terpeleset dan jatuh ke dalam air sekitar pukul 13.30 WIB.
"Menurut keterangan kedua temannya, korban jatuh terpeleset dan tidak bisa berenang."
"Kedua saksi pun tidak berani menolong karena tidak bisa berenang," terang Humas Basarnas Pos Surakarta, Yohan Tri Anggoro kepada Tribunnews, Sabtu (23/5/2020).
Setelah korban jatuh ke dalam saluran irigasi, kedua rekannya pun pulang ke rumahnya masing-masing.
Diketahui, kedua rekannya mengalami ketakutan hingga tidak berani lapor kepada keluarga korban.
Namun, satu jam setelahnya, kedua rekannya memberitahu keberadaan Yogi yang telah jatuh ke saluran irigasi.
"Kedua teman korban akhirnya memberanikan diri melapor ke keluarga korban sekira pukul 14.30," ujar Yohan.
Yohan menuturkan, relawan dari masyarakat Desa Ngleses sudah melakukan penyisiran untuk mencari keberadaan Yogi.
Bahkan mereka meminta pengelola kanal saluran irigasi menutup aliran dari bendung Sidorejo.
Namun pada Jumat (22/5/2020) malam, pencarian korban dihentikan sementara karena situasi yang sudah mulai gelap.
Akhirnya, pada pagi hari Sabtu (23/5/2020) sekitar pukul 08.45 WIB, Yogi berhasil ditemukan.
Namun, nyawa Yogi tidak dapat tertolong dan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Yohan menerangkan, pencarian Yogi dilakukan dengan metode susur sungai dan penyelaman.
"Korban ditemukan oleh tim selam di dalam gorong-gorong jembatan rel kereta api sedalam kurang lebih 2 meter dan masih tenggelam," jelasnya.
Selanjutnya, korban pun langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
(Tribunnews.com/Maliana)