Begitu juga aksi ngaben massal di Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Buleleng, yang berbuntut panjang, sementara aksi kerumunan yang digelar di Kampung Jawa hanya berakhir dengan permintaan maaf.
Atas viralnya video aksi tersebut, Polresta Denpasar pun bergerak cepat dengan mengamankan sejumlah warga Kampung Jawa.
Waktu itu, puluhan warga Kampung Jawa telah diminta menyampaikan permohonan maaf kepada publik atas aksi yang mereka lakukan.
Tak cukup sampai disana, ada 7 orang yang diamankan dan diperiksa lebih lanjut di Polresta Denpasar.
Tujuh orang tersebut, di antaranya DWA selaku pemukul bedug, BJ juga pemukul bedug, AKR selaku pemukul bedug, RN juga selaku pemukul bedug, SF selaku pemukul bedug dan pembawa smuke asap, SR yang mengunggah video di media sosial, dan RW salah satu saksi yang ikut berkumpul.
Dari interogasi pihak kepolisian, kronologis kejadian berawal saat hari Jumat sekitar pukul 20.00 Wita, AN dan pemuda dari RT 5 Gang Pura Pasek Lingkungan Wanasari sedang berkumpul di depan showroom Indomobil di Jalan A Yani Denpasar.
Sekitar pukul 02.30 Wita, AN menyuruh HS untuk mengambil bedug yang disimpan di rumah kosong depan musala.
Setelah pemuda berkumpul kurang lebih 30 orang, selanjutnya mereka bergerak membangunkan warga untuk sahur berkeliling sampai di depan Masjid Baiturahmah.
Di sana sudah ada beberapa anak muda yang sudah berkumpul dan menyanyikan lagu sahur yang diiringi bedug.