"Gak tau masalahnya apa, tapi sepertinya Pak Asnel sudah mengetahui bakal terjadi seperti ini, makanya rumahnya dikosongkan," jelasnya.
Banjar menjelaskan, selama ini tak ada orang asing yang dicurangi masuk ke perumahan tersebut.
Namun, Banjar mengaku, sempat melihat ada luka di sekitar pelipis mata Asnel, saat terakhir mereka bertemu.
"Sepertinya Pak Asnel ini ada masalah di luar."
"Beberapa hari lalu saya lihat ada luka di kepalanya, entah apa masalahnya (pekerjaan atau keluarga) saya kurang tahu," tandas Banjar.
Pelaku Diduga 2 Orang
Pelaku pelempar bom molotov di rumah pegawai Pengadilan Tinggi (PT) Tanjungkarang, Bandar Lampung, diduga dilakukan oleh 2 orang.
Satpam perumahan setempat, Banjar (40) mengatakan, awal sebelum kejadian, kedua orang pria mengendarai motor Honda Beat warna merah hendak bertandang ke perumahan tersebut.
Tanpa menaruh curiga, Banjar mempersilakan kedua orang tersebut masuk areal perumahan.
"Saya tanya mau ke mana? Katanya ke blok D, saya pikir tamu biasa, karena masih suasana Lebaran, jadi gak begitu curiga," kata Banjar, Rabu (27/5/2020).
Namun, lanjut Banjar, 5 menit berselang, kedua pelaku keluar areal perumahan dengan memacu kendaraan dalam kecepatan tinggi.
Satpam komplek yang mulai curiga langsung menuju blok D, rumah yang ingin ditandangi oleh pelaku.
Ternyata saat hendak mengecek, kata Banjar, ada salah seorang warga dekat rumah korban teriak.
"Warga sini teriak asap, asap, begitu kami lihat api sudah besar," jelasnya.