Tidak sampai di situ, pelaku sekali lagi melakukan penganiayaan dengan memukul tepat di wajah Louis sebanyak satu kali.
"Saya kaget karena ditendang tiba-tiba, setelah ke luar dari got dan berdiri, saya tanya dia kenapa pukul saya, dia (pelaku) bilang, kau mau lawan saya?, Lalu dia pukul saya lagi," tutur Louis menirukan perkataan pelaku.
"Dia juga bilang kau yang buat berita corona," tambahnya.
Louis tidak melakukan perlawanan saat dianiaya dan pelaku langsung diantar pulang menggunakan mobil.
"Dia langsung pulang karena ada saudara saya berdatangan ke lokasi kejadian," ungkapnya.
Adik korban, Bonefasius Oldam (40) mengaku kaget saat mengetahui kakaknya dianiaya pelaku.
Bonifasius mengaku, keluarga mengetahui korban dianiaya setelah mendengar teriakan korban yang dianiaya.
"Jarak dari rumah ke tempat kejadian itu 15 meter, saya lari ke sana setelah dengar ada teriakan, tapi pelaku sudah meninggalkan lokasi," jelasnya.
Bonifasius membenarkan bahwa pelaku sempat membuat keonaran hingga timbul ketidaknyamanan bagi pemilik rumah dan tamu lainnya.
Baca: China Masuk Tahap Uji Klinis Kedua, Bersiap Produksi Massal Vaksin Covid-19 Jelang Akhir 2020
Sehingga, kata dia, pelaku yang saat itu tengah mabuk berat diantar pulang.
"Saat duduk bersama, pelaku sempat putar banting meja," ungkapnya.
Keributan yang terjadi saat itu diselesaikan bersama, bahkan pelaku sempat berlutut dan meminta maaf kepada pemilik rumah.
Namun demikian, pihaknya tidak terima atas perbuatan pelaku yang menganiaya kakaknya, terlebih saat korban tengah buang air kecil dan dianiaya tanpa sebab.
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul BREAKING NEWS : Jurnalis di Labuan Bajo Dianiaya Pria Mabuk Hingga Babak Belur