TRIBUNNEWS.COM - Komplek Pasar Induk Cikurubuk Kota Tasikmalaya digegerkan dengan temuan telur infertil yang dijual di tempat tersebut.
Temuan ini diumumkan oleh Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Mereka menemukan penjual telur infertil selama masa pandemi corona di sekitar wilayah tersebut pada Selasa (9/6/2020).
Awalnya, petugas curiga karena harga dari pedagang tersebut sangat murah.
Harga telurnya bisa mencapai Rp 15.000 per kilogram.
Padahal saat ini harga telur lokal di lokasi sama mencapai Rp 22.000 sampai Rp 24.000 per kilogram.
• Fakta Lengkap Penjualan Telur Infertil di Tasikmalaya, Dijual Setengah Harga Normal Hingga Berbahaya
• Wanita Beli Telur Rp 400 Ribu Secara Online, Begitu Menetas Langsung Bahagia, Hewan Ini yang Keluar
• LEBIH DULU Ayam atau Telur? Sekian Lama Misterius, Teka-teki Itu Kini Terbongkar Jawaban Ilmiahnya
"Awalnya kita mendapatkan laporan dari warga pasar yang memberitahukan ada salah satu pedagang telur baru di pinggir jalan yang menjual harga rendah Rp 15.000 sampai Rp 17.500," jelas Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Tasikmalaya, Tedi Setiadi, kepada wartawan, Selasa siang seperti dikutip dari Kompas.com.
"Mereka pun aneh salah satu komoditi bahan pokok tersebut tak sesuai harga pasaran normal."
"Saat kita cek, pedagang itu menjual telur infertil," lanjutnya.
Tedi menambahkan, selama ini penjualan telur infertil atau hatched egg (HE) melanggar Peraturan Menteri Pertanian Nomor 32 Tahun 2017 tentang Penyediaan, Peredaran dan Pengawasan Ayam RAS dan Telur Konsumsi.