News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat TNI AU Jatuh di Riau

Cerita Warga yang Tolong Pilot Pesawat Jatuh di Riau, Tenangkan Lalu Beri Salep hingga Minum

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bidik layar video amatir jatuhnya pesawat tempur TNI AU. Pesawat diketahui sebagai BAE Hawk 209 dengan nomor registrasi TT-0209

TRIBUNNEWS.COM - Para warga menolong pilot pesawat tempur TNI AU yang jatuh di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kampar, Pekanbaru, Riau, Senin (15/6/2020).

Di antara para warga tersebut adalah Indra Kusuma yang sempat menenangkan sang pilot, memberi salep, hingga minum.

Dikutip Tribunnews.com dari TribunPekanbaru.com, pilot pesawat nahas itu selamat dari kecelakaan berkat kursi lontar.

Warga melintasi lokasi njatuhnya pesawat TNI AU di Kubang, Kabupaten Kampar, Riau, Senin (15/6/2020). Pilot berhasil menarik kursi pelontar, dan sempat ditolong warga. (TRIBUN PEKANBARU / NASUHA NASUTION)

Baca: Detik-detik Pesawat Jatuh Timpa Pemukiman di Kubang Jaya Riau, Suara Ledakan hingga Terbang Rendah

Baca: Pesawat Jatuh di Kubang Jaya Riau Bikin Warga Panik, Suara Ledakan Dikira Bom hingga Trafo Meledak

Pilot bernama Lettu Pnb Aprianto Ismail mendarat dengan parasut hingga ditolong oleh Indra.

Indra menuturkan, kondisi Aprianto baik, hanya tampak memar di bagian bawah matanya.

Awal mula peristiwa itu ketika Indra sedang bersantai di rumah bersama keluarga.

Tiba-tiba terdengar suara ledakan keras dan istri Indra berteriak memberitahu ada pesawat jatuh.

Indra langsung keluar rumah dan mencari sumber suara tersebut.

Menurut Indra, warga pun sudah berkerumun mengelilingi pilot yang saat itu berada di jalan.

Indra bersama dua warga lain membantu pilot itu untuk berdiri dan dibawa ke rumah Indra.

Ia mengaku dengan sigap menolong pilot itu di antaranya karena pilot merupakan aset negara.

Selain itu, ia juga tak mau warga berkerumun di tengah pandemi virus corona.

Baca: Penjelasan KSAU Perihal Kronologi Pesawat Tempur Jatuh Pesawat Ada Kelainan Lalu Lost Power

Baca: Kronologi Warga Riau Lihat Pesawat TNI Hantam Rumah Kosong, Dengar Ledakan: Lama-lama Kok Rendah

"Saya langsung bawa ke teras rumah, karena kan takut melihat kerumunan warga masih ada Covid-19," kata Indra.

Di teras rumahnya, Indra membantu sang pilot melepaskan parasutnya dan berusaha menenangkannya.

"Saya bilang tenang dan jangan panik, sambil menunggu jemputan dari TNI," ungkap Indra.

Indra juga memberikan obat salep untuk luka memar di bawah mata Aprianto.

"Saya oleskan salep di wajahnya karena memang memar wajahnya," terangnya.

"Saya juga sempat kasih air minum tadi," sambungnya.

Suara Ledakan

Suara ledakan yang dibarengi jatuhnya pesawat itu sempat dikira suara bom hingga suara trafo meledak.

Dikutip Tribunnews.com dari TribunPekanbaru.com, warga setempat bernama Anto menyebut suara keras ledakan itu sempat ia kira suara bom.

Saat itu, Anto tengah bersantai di dalam rumah lalu langsung keluar rumah karena panik.

"Tadi pas lagi santai di rumah tiba-tiba ada suara keras, kami kira ada bom, langsung berhamburan keluar rumah," ungkap Anto.

Anto pun langsung mendatangi lokasi arah dentuman itu dan sempat menyaksikan ada parasut yang diduga milik pilot pesawat nahas tersebut.

Ia menceritakan pesawat itu menimpa rumah warga dua lantai yang untungnya kosong.

"Tidak lama berselang langsung disterilkan lokasi kejadian," ujar Anto.

"Rumahnya kosong, malah ada tulisan dikontrakkan," sambungnya.

Sementara itu, warga lain bernama Suryani juga panik mendengar suara ledakan itu.

Sejumlah warga melihat pesawat yang jatuh di Desa Kubang Raya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, pada Senin (15/6/2020) pagi (Rizky Armanda/Tribun Pekanbaru)

Saat kejadian berlangsung, Suryani tengah mencuci piring di dapur dan langsung menyelamatkan anaknya.

"Yang jelas setelah dengar dentuman, langsung larikan anak keluar dan cari tempat berlindung," terang Suryani.

Selain Suryani, warga bernama Bunda Cesco sempat mengira suara ledakan sebagai suara trafo listrik yang meledak.

Ia mengaku mendengar beberapa kali dentuman kurang lebih pada pukul 08.00 WIB.

"Awalnya saya pikir trafo listrik gitu, tapi ibu-ibu di sini berteriak, ada pesawat jatuh. Saya dan anak-anak langsung keluar," paparnya.

Dikutip Tribunnews.com dari YouTube KOMPASTV, warga bernama Dedi Sukisman menyebut awalnya ia tak curiga saat pesawat itu terbang di area pemukimannya.

Namun, suara ledakan itu membuatnya menyadari ada yang tak beres dari pesawat tersebut.

"Pesawat lewat kan sudah biasa, nah tiba-tiba ada ledakan," ujar Dedi.

"Begitu meledak kan, entah apa yang terbang dari pesawat itu tadi," sambungnya.

Setelah bunyi ledakan yang cukup keras, Dedi menjelaskan pesawat terbang semakin rendah menuju pemukiman dalam kondisi terbakar.

"Keluarlah api dari dalam pesawat. Semakin lama kok semakin rendah ke situ, menghantam atap rumah bapak yang kosong itu," paparnya.

Dedi mengaku tidak melihat peristiwa pilot yang menyelamatkan diri dengan kursi pelontar.

"Enggak, enggak nampak (pilot) Pak, cuma tahunya kan karena ada ledakan itu baru kita melihat, ledakan di atas baru kita lihat," tuturnya.

Berikut video lengkapnya:

Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Kepala Desa Kubang Jaya, Tarmizi, membenarkan pilot pesawat itu selamat.

Tarmizi menyebut lokasi jatuhnya pesawat tepat di belakang SMPN 01 Siak Hulu.

Rumah yang menjadi korban adalah Blok D dan E di Perumahan Mutiara Indah

"Iya benar pesawat. Pesawat tempur ini (yang jatuh). Pilotnya selamat," ujar Tarmizi.

Diketahui, satu rumah warga juga rusak di bagian atap lantaran tertimpa pilot yang menyelamatkan diri dengan kursi lontar.

"Kami berlarian melihat pilotnya yang jatuh pakai kursi lontar yang timpa atap rumah warga," ungkap warga bernama Rahmat.

Setelah kejadian itu, petugas gabungan TNI/Polri menjaga ketat lokasi tersebut.

Pemadam kebakaranpun juga dikerahkan untuk memadamkan api.

Tempat jatuhnya pesawat pun sudah dipasangi garis polisi.

Pesawat jenis Hawk itu memiliki nomor registrasi TT-0209.

Pesawat yang diterbangkan oleh Lettu Pnb Aprianto Ismail itu terbang dari Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru.

(Tribunnews.com/ Ifa Nabila) (TribunPekanbaru.com/ Nasuha Nasution) (Kompas.com/ Idon Tanjung)

 
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini