TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Cerita jenazah korban Covid-19 hanya dipakaikan popok tanpa kain kafan di dalam peti saat akan dimakamkan di Surabaya.
Kisah ini jad viral setelah seorang warga sempat mengabadikannya ketika peti sempat terbuka saat akan masuk liang lahat.
Melihat kejadian tersebut, warga dan keluarga merasa kaget, menganggap jenazah tidak diperlakukan layak sehingga video viral.
Pihak rumah sakit berdalih sudah memperlakukan jenazah sesuai protokol penanganan COVID-19.
Ini fakta lengkap dan protokol dari Kementerian Agama (kemenag) pada penanganan jenazah COVID-19 yang seharusnya.
1. Kronologi jenazah COVID-19 hanya pakai popok
Seperti diberitakan, warga Kebraon, Karangpilang, Surabaya, Jawa Timur, dibuat geram dengan pelayanan dari Rumah Sakit (RS) Wiyung Sejahtera Surabaya saat menangani jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19.
Pasalnya, jenazah salah seorang warga berstatus PDP yang meninggal di RS itu dianggap tidak diperlakukan secara layak.
Baca: Daftar 37 Dokter yang Meninggal Selama Pandemi Covid-19, Berstatus Positif dan PDP
Baca: 15 Ribu Lebih Pasien Covid-19 Sembuh, Kasus Positif Bertambah 1.017 Orang
Baca: BERITA FOTO: Suasana Mall Elite di Jakarta Hari Pertama Dibuka Akibat Covid-19
Karena itu, warga setempat berencana melaporkannya ke pihak Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya.
Ketua RW Kebraon Supriyo saat dikonfirmasi mengatakan, salah seorang warganya berstatus PDP yang meninggal di RS Wiyung Sejahtera tersebut diketahui berinisial T berusia 72 tahun.
Korban meninggal pada Minggu (7/6/2020).
Karena berstatus PDP, keluarga dan warga menyerahkan sepenuhnya proses pemakaman jenazah kepada pihak rumah sakit.
Namun demikian, warga justru dibuat terkejut dengan pelayanan dari RS.
Pasalnya, peti berisi jenazah pasien PDP itu tidak dimakamkan, tapi hanya diletakan di depan TPU.
Mengetahui hal itu, warga kemudian berinisiatif melakukan pemakaman sendiri dengan perlengkapan seadanya.