TRIBUNNEWS.COM, KUDUS - Penemuan bungkusan pocong di kuburan menggegerkan warga Kaliwungu, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (18/6/2020).
Betapa tidak, warga terkejut kala melihat isi dari bungkusan pocong yang mereka temukan di kuburan.
Sempat dikira berisi janin bayi, bungkusan pocong tersebut memiliki aroma busuk.
Hingga akhirnya, warga kembali dibuat kaget kala melihat isi bungkusan pocong tersebut yang ternyata bangkai ayam.
Video rekaman warga saat menemukan bungkusan pocong di kuburan menyita perhatian publik.
Akun Instagram @viralterkini99 pun membagikan video tersebut.
Mencium aroma busuk di kuburan yang baru 100 hari, warga pun curiga.
Hingga akhirnya warga berinisiatif untuk menggali kuburan tersebut.
"Masya Allah, iki tangan dibuntel. Ya Allah. Udah limo, enam," ucap warga yang sedang mencangkul tanah kuburan, dilansir TribunnewsBogor.com.
Selesai menggali, warga akhirnya membuka isi bungkusan pocong tersebut.
Kehebohan pun kembali terlihat saat warga melihat isi bungkusan pocong.
Rupanya, di dalam bungkusan tersebut terdapat bangkai ayam dan foto wanita.
Bukan cuma itu, di dalam bungkusan tersebut juga ada potongan rambut dan jarum
"Sejumlah jarum, foto dan potongan rambut serta kertas yg tertulis nama seseorang ditemukan pada bangkai ayam yg dikubur diatas makam di Bakalankrapyak, Kaliwungu, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (18/6/2020) malam.
Total ada 9 bangkai ayam dan foto perempuan beserta jarum yg ditusukkan pada bangkai ayam tersebut," kutip dari akun @viralterkini99.
Polisi Duga Ada Praktik Ilmu Hitam
Dilansir dari TribunJateng.com, penemuan bungkusan pocong tersebut telah ditangani pihak kepolisian.
Kasat Reskrim Polres Kudus, AKP Agustinus David memprediksikan, bungkusan pocong yang ditemukan tersebut adalah salah satu dari praktik ilmu hitam.
Sebab, di antara bangkai ayam itu juga ditemukan foto-foto wanita yang berbeda di setiap bungkusnya.
"Di dalam bungkusan berisi bangkai ayam itu ada foto-foto wanita di dalamnya. Kami menduga ini praktik ilmu hitam," jelasnya, seusai melakukan pemeriksaan di Pemakaman Sedyo Luhur Bakalan Krapyak, Kamis (18/6/2020).
Selain itu, polisi juga menemukan jarum beserta tulisan yang diduga sebagai mantra di dalam bungkusan.
"Ada kertas bertulisan seperti mantera beserta jarum dari dalam bungkusannya," ucapnya.
Pihak keluarga yang makamnya dibongkar kecewa atas penyimpanan bungkusan berbau busuk tersebut.
Muh Khafid (40), keluarga almarhum Kusmi yang makamnya ditanam bungkusan itu menambahkan, bungkusan pocong tersebut dalam kondisi hitam seperti habis terbakar.
Kedalaman bungkusan itu juga tidak terlalu dalam, hanya sekitar 30 sentimeter (cm) ?dari permukaan tanah.
"Kira-kira kedalamannya satu paculan," ujar dia.
Dia mengaku kaget, karena baru 100 hari yang lalu mertuanya disemayamkan di sana sudah ada yang menaruh bungkusan pocong berbau busuk di sana.
"Mertua saya ini baru dimakamkan 100 hari lalu, kemarin waktu ziarah tidak ada apa-apa?," ujar dia.
Dia menceritakan, saat penemuan tersebut banyak lalat yang berada di atas makam mertuanya.
"Baunya busuk, lalatnya juga banyak di atas," jelas dia.
Warga Bakalan Krapyak, Muh Rodli (42) menceritakan menurut penuturan sejumlah saksi beberapa hari yang lalu terdapat empat orang menggunakan mobil Katana berhenti lama di dekat makam.
"Katanya penjaga pos di sana, dua hari lalu ada empat orang mencurigakan berhenti lama di dekat makam sekitar jam 11 malam," jelas dia.
Setelah kejadian itu, beberapa hari kemudian warga menemukan bau busuk dari sekitar kuburan.
Kronologi Penemuan Bungkusan Pocong di Kuburan
Sejumlah warga masyarakat Desa ?Bakalan Krapyak, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, dihebohkan penemuan bungkusan pocong berbau busuk di tengah kuburan Sedyo Luhur, Kamis (18/6/2020) sore.
Bungkusan tersebut berjumlah sembilan buah tersebut, berada di dalam dua lubang makam yang terpisah.
Kepala Desa Bakalan Krapyak, Susanto menjelaskan, mendapatkan laporan tersebut dari warganya yang tengah berziarah di pemakaman tersebut.
Satu di antara peziarah mencium bau busuk dan mencurigai sebuah makam yang seperti baru saja dibongkar.
"?Terus dicoba dibuka pakai tangan, itu ternyata ada empat bungkusan. Tiga bungkusan besar dan satu bungkusan kecil," ujar dia.
Belum ?tuntas pembongkaran tersebut, kemudian tidak lama ditemukan lagi makam yang seperti habis dibongkar.
Kemudian warga berinisiatif untuk membongkar lagi ternyata ditemukan lebih banyak lima bungkusan pocong berbau busuk.
"Lubang kedua ini ditemukan lima bungkus, tiga besar. Sedangkan dua yang kecil," jelas dia.
Setelah itu pihaknya melaporkan kepada pihak kepolisian dan melaporkan kepada pihak berwajib.
(TribunnewsBogor.com/Khairunnisa, TribunJateng.com)